OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Sebanyak 50 warga mualaf di kawasan Tingki-Tingki, Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, kini tak lagi harus menempuh jarak jauh untuk beribadah. Pasalnya, pembangunan Musholla Al-Askar Tingki-Tingki resmi dimulai sebagai solusi atas keterbatasan akses mereka ke masjid yang berjarak sekitar dua kilometer dari permukiman.
Inisiatif pembangunan musholla ini datang dari Safaa Wahid, seorang warga Kecamatan Batui yang peduli terhadap kondisi para mualaf yang telah memeluk Islam sejak pertengahan tahun 2024. Banyak di antara mereka belum memiliki kendaraan pribadi, sehingga kesulitan untuk beribadah ke masjid yang ada di wilayah Kelurahan Sisipan.
“Rasanya ironis jika ada saudara-saudara kita yang sudah memeluk Islam tapi mengalami kesulitan untuk beribadah. Karena itu, saya berinisiatif mencarikan lokasi yang layak, mempersiapkan segala kebutuhan pembangunan, dan berkoordinasi dengan Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur’an Al-Askar Kendari agar proses pembangunan musholla ini bisa segera terealisasi,” ungkap Safaa Wahid saat ditemui di lokasi pembangunan, Jumat (23/5/2025).
Peletakan batu pertama musholla telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan dihadiri langsung oleh Pendiri Pondok Pesantren Al-Askar Kendari, Ustaz HM Alkif, SQ., S.Sos.I, bersama Lurah Sisipan. Kehadiran tokoh agama tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap pembangunan fasilitas ibadah bagi warga mualaf di kawasan tersebut.
Dalam wawancara melalui sambungan telepon, Ustaz HM Alkif menyatakan dukungannya terhadap inisiatif pembangunan musholla ini. “Kami berharap musholla ini dapat menjadi pusat pembinaan generasi Qur’ani di Kabupaten Banggai. Anak-anak bisa belajar dan menghafal Al-Qur’an di sini, dan menjadi teladan bagi masyarakat Batui dan Luwuk,” ujarnya.
Ustaz Alkif juga mengungkapkan rencananya untuk bertemu langsung dengan Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, guna membahas kerjasama dalam pengembangan pendidikan Tahfidzul Qur’an di daerah.
“Insya Allah, dalam waktu dekat saya akan menemui Bapak Bupati untuk menjajaki kerjasama dalam pembinaan generasi muda muslim di bidang tahfidz Al-Qur’an,” tambahnya.
Musholla Al-Askar Tingki-Tingki dibangun di atas lahan seluas 15×17 meter persegi yang merupakan hibah dari ahli waris Almarhum Harun Bande dan Almarhumah Fatimah Bande. Lokasi tersebut dipilih karena strategis dan dekat dengan permukiman mualaf, sehingga diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan spiritual warga setempat.
Dengan adanya musholla ini, para mualaf di kawasan Tingki-Tingki kini memiliki tempat ibadah yang lebih dekat dan nyaman, serta wadah untuk memperdalam ilmu agama dalam suasana yang inklusif dan penuh semangat kebersamaan. (sal)
