OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi mulai membahas rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulteng 2025–2029.
Pembahasan ini ditandai dengan digelarnya Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng pada Rabu (14/5/2025), yang turut dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, dan Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Sulteng, H.M. Arus Abdul Karim, serta diikuti oleh para wakil ketua, anggota DPRD, dan jajaran Pemerintah Provinsi, termasuk Sekretaris Daerah Novalina.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa penyusunan RPJMD merupakan bagian penting dalam merancang arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. Ia menjelaskan bahwa penyusunan dokumen ini telah melalui beberapa tahapan, mulai dari orientasi awal, forum konsultasi publik, hingga tahap pembahasan bersama DPRD, sesuai dengan regulasi Permendagri No. 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2025.
“Pembahasan RPJMD ini menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Tengah. Kita ingin memastikan bahwa rencana ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Anwar.
RPJMD 2025–2029 mengusung visi besar: “Berani Mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai Wilayah Pertanian dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan.” Visi ini dijabarkan ke dalam empat misi utama:
Pembangunan masyarakat yang unggul dan inklusif, Peningkatan ekonomi daerah berbasis potensi unggulan, Penguatan infrastruktur dan pelestarian lingkungan hidup, dan Tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel.
Setiap misi dilengkapi dengan indikator capaian yang jelas, seperti penurunan angka kemiskinan, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan.
Gubernur juga menekankan pentingnya keselarasan antara RPJMD daerah dan RPJMN Nasional 2025–2029, khususnya dalam mendukung tiga prioritas nasional, yaitu:
Pengentasan kemiskinan, Pengembangan sumber daya manusia, Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Pemprov Sulteng merancang program prioritas yang disebut “9 Berani”, yang mencakup:
Berani Cerdas (pendidikan), Berani Sehat (kesehatan), Berani Sejahtera (ekonomi rakyat), Berani Lancar (infrastruktur), Berani Menyala (energi dan listrik), Berani Makmur (pertanian dan perikanan), Berani Berkah (keagamaan dan sosial), Berani Harmoni (kerukunan sosial), dan Berani Berintegritas (reformasi birokrasi).
“Kami ingin membangun Sulawesi Tengah yang maju, inklusif, dan sejahtera dengan mengedepankan potensi lokal dan partisipasi aktif masyarakat,” tutup Gubernur Anwar Hafid.**






