OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Edukasi Keuangan yang mengangkat tema “Cerdas Berinvestasi, Waspada Penipuan Berkedok Investasi”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali Utara, Selasa (15/04/2025), dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah, Ir. Musda Guntur, MM.
Acara ini dihadiri oleh para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, para pimpinan perbankan, camat, serta seluruh pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat mengenai pentingnya mengenali investasi legal dan menghindari praktik investasi bodong yang marak terjadi di era digital.
Dalam sambutannya, Sekda Morowali Utara menyampaikan bahwa kehadiran OJK memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi di tengah perkembangan teknologi yang semakin masif. Ia menegaskan bahwa transaksi elektronik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan masyarakat kini dihadapkan pada berbagai tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Transaksi elektronik sudah menjadi hal lumrah, banyak tawaran yang tampak meyakinkan namun berisiko. Karena itu, kita perlu lebih bijak dan tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan besar dalam waktu cepat,” ujar Musda Guntur.
Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran OJK Sulawesi Tengah menjadi kesempatan berharga bagi seluruh ASN untuk memahami lebih dalam mengenai dunia investasi digital, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penipuan keuangan.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pengetahuan mengenai investasi menjadi modal penting bagi masyarakat di era modern saat ini. Menurutnya, investasi yang sehat dapat membentuk ketahanan keuangan masyarakat secara berkelanjutan, namun di sisi lain juga mengandung risiko yang perlu dipahami.
“ASN memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Maka dari itu, penting bagi ASN untuk memahami berbagai risiko sebelum terjun dalam investasi, agar tidak terjebak pada instrumen keuangan yang tidak jelas,” jelas Bonny.
Kegiatan edukasi ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Endang Dwi Lestari dari OJK Provinsi Sulawesi Tengah serta Ibu Putri Irnawati dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang membahas berbagai topik seputar edukasi keuangan dan investasi cerdas.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan para peserta, khususnya ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, dapat menjadi agen literasi keuangan yang mampu mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola keuangan dan berinvestasi secara aman. (teguh)