Beasiswa PIP Jalur Aspirasi Sakinah Aljufri di Sulteng Tembus 25 Ribu Pelajar

oleh
oleh

PIP Jalur Aspirasi Sakinah Aljufri di Sulteng Tembus 25 Ribu Pelajar

SULTENG,CS – Sepanjang tahun 2021 ini bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) melalui jalur aspirasi Anggota Komisi X DPR RI Hj Sakinah Aljufri telah tersalurkan kepada sebanyak 25 Ribu pelajar yang tersebar di sekolah di 13 kabupaten/kota di Wilayah Sulteng.

Selain PIP, beasiswa melalui jalur aspirasi Hj Sakinah Aljufri dalam Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah juga telah diberikan kepada 650 mahasiswa ditahun 2021 ini.

Adapun mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah tersebut antara lain mahasiswa di Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Universitas Tadulako (Untad) Palu, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Universitas Sintuvu Maroso (Unsimar) Poso dan Sekolah Tinggi Ilmu Politik (Stisipol) di Buol.

Hak Sakinah Aljufri kepada wartawan, Jumat 24 Desember 2021 menjelaskan, beasiswa PIP pada dasarnya bisa diperoleh pelajar melalui jalur reguler. Namun kuota  PIP jalur aspirasi jumlahnya lebih besar dan melekat pada masing-masing anggota Komisi X DPR RI.

Ia mengungkapkan bahwa penyaluran PIP jalur aspirasi tersebut dapat berjalan lancar dan seluruhnya terserap habis. Hal itu karena perjauangan bersama jajaran PKS disemua tingkatan.

Karena itu Sakinah Aljufri mengaku akan terus berkonsentrasi di dunia pendidikan melalui amanah yang diberikan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapilnya) Sulteng sebagai wakil di DPR RI.

“Sayasl selalu sampaikan kepada ketua fraksi, tolong saya jangan dipindah dulu ke komisi lain. Karena di DPR itu setiap satu tahun atau dua tahun selalu ada rolling komisi,”katanya.

Ia mengaku akan terus berusaha agar bisa duduk kembali di Komisi X DPR RI. Mengingat kata dia masih banyak anak-anak di Sulteng yang membutuhkan beasiswa dari PIP aspirasi ini.

BACA JUGA:  Sukseskan Transisi ke SD Menyenangkan Butuh Kerja Sama Orang Tua dan Guru

Terlebih menurutnya, Sulteng baru saja mulai berbenah lagi setelah d bencana alam 28 September 2018 silam yang turut berdampak kerusakan pada sarana dan prasarana pendidikan.

“Ada anak-anak yang belum bisa sekolah karena orang tuanya yang tidak ada pekerjaan. Ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang menghalangi, sehingga memang sangat membutuhkan perhatian dari seluruh stakeholder, jadi tidak hanya dari anggota DPR saja,”ujarnya.

Selain itu juga tambah dia, Sulteng masih termasuk kategori daerah 3T, di mana masih banyak anak-anak yang berkeinginan sekolah, tapi masih sulit mendapatkan akses, terutama dari segi finansial.

“Oleh sebab itu, saya katakan bahwa saya ingin konsen di sini (komisi X) dulu agar PIP Aspirasi ini tetap bisa sampai. Karena kalau tidak ada dari Sulteng yang duduk di komisi X, maka dana sebesar itu tidak akan bisa kita bawa ke Sulteng. Karena itu adalah jatah aspirasi anggota komisi X sehingga rugi kalau tidak ada orang yang mengurusnya,” jelasnya.

Selanjutnya beber Sakinah, pada Tahun 2022 mendatang jatah beasiswa PIP aspirasi di Sulteng juga masih sekitar 25.500 penerima.

“Insya Allah tidak ada refocussing anggaran lagi, sehingga kita berharap dapat bertambah lagi jumlah penerimanya, bukan berkurang,”pungkasnya(TIM).