OBORMOTINDOK.CO.ID. Depok— Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), Avep Disasmita, hadir sebagai narasumber dalam kuliah umum yang digelar oleh Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada Selasa, 3 Juni 2025. Acara ini merupakan bagian dari mata kuliah “Kepemimpinan dalam K3” yang berlangsung di Gedung G, Kampus FKM UI, Depok.
Dalam kuliah umum tersebut, Avep Disasmita membagikan pengalaman profesionalnya terkait kepemimpinan dalam keselamatan kerja (safety leadership), terutama di sektor pengeboran migas (drilling) yang dikenal memiliki tingkat risiko tinggi.
Ia menekankan pentingnya peran pemimpin dalam membangun budaya kerja yang menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Keselamatan kerja bukan hanya soal prosedur, tetapi juga soal bagaimana seorang pemimpin mampu membentuk budaya yang menjunjung tinggi keselamatan di setiap lini operasional,” ujar Avep.
Menurut Avep, kepemimpinan yang efektif di bidang K3 mencakup kemampuan dalam menanamkan kesadaran risiko kepada seluruh tim, serta memastikan seluruh prosedur keselamatan dipatuhi secara konsisten.
Ia juga memaparkan berbagai studi kasus dan praktik terbaik (best practices) dari Pertamina Drilling, yang menjadi contoh nyata bagaimana keselamatan kerja dijalankan secara profesional di industri migas.
Kuliah umum ini disambut antusias oleh mahasiswa FKM UI. Para peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait tantangan serta penerapan prinsip-prinsip K3 di dunia kerja, khususnya dalam sektor energi dan pengeboran.
Salah satu dosen pengampu mata kuliah, Prof. Fatma Lestari, S.Si., M.Si., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Avep Disasmita dalam kegiatan tersebut.
“Kolaborasi antara akademisi dan praktisi seperti ini sangat penting untuk menghasilkan lulusan K3 yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di lapangan,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina Drilling dalam mendukung pengembangan kapasitas generasi muda, khususnya calon profesional di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Melalui pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman lapangan, diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang kuat dalam membangun karier di sektor industri ke depan.**