OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI— Polemik pedagang Pasar Rakyat Batui yang masih bertahan berjualan di pinggir bahu jalan hingga menyebabkan kemacetan di Kecamatan Batui, kini mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai. Dalam upaya mencari solusi, Komisi III DPRD Banggai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pasar pada Kamis (12/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, hadir sejumlah anggota Komisi III DPRD Banggai, di antaranya Helton Abd. Wahid selaku Ketua Komisi III, Bathia Sisilia Hadjar dari Fraksi NasDem, Nurmajida dari Fraksi Golkar, Syrifudin Husen, serta beberapa anggota dewan lainnya. Hasil sidak tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan penting terkait penataan pedagang yang masih berjualan di luar area pasar.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai, Plt Camat Batui, Lurah Balantang, serta perwakilan pedagang. Mereka bersama-sama berdiskusi dengan para wakil rakyat di pelataran Pasar Rakyat Batui untuk mencari solusi terbaik.
Helton Abd. Wahid, menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani persoalan ini secara menyeluruh. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah melakukan rehabilitasi terhadap lapak penjualan ikan yang kini kondisinya memprihatinkan, agar para pedagang ikan bersedia menempati lapak yang telah disediakan pemerintah.
“Nanti kita bahas untuk merehab lapak penjualan ikan. Karena selama ini mereka enggan meninggalkan bahu jalan akibat kondisi lapak yang kotor dan sudah rusak,” jelas Helton.
Selain merevitalisasi lapak, DPRD Banggai juga berencana berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai untuk memperbaiki akses jalan di dalam area pasar. Upaya ini dilakukan agar aktivitas jual beli di dalam pasar berjalan lebih nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
Koordinator Pasar Batui, Safaa Wahid, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan anggota DPRD Banggai yang telah berinisiatif mencari solusi langsung di lapangan. Menurutnya, upaya mengajak pedagang pindah ke kios-kios yang telah disediakan sudah beberapa kali dilakukan, namun sebagian pedagang masih enggan berpindah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada anggota dewan yang telah mencari solusi. Sejak bangunan pasar ini rampung, saya selalu mengajak pedagang untuk menempati kios, namun sampai sekarang masih banyak yang belum mau pindah. Seperti yang bapak lihat, bangunannya masih kosong,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di dalam area pasar, Rusdin S. Lagade, bahkan menyatakan kesediaannya untuk membongkar sebagian lapaknya apabila dibutuhkan untuk pelebaran akses jalan pasar.
“Demi kepentingan bersama, saya rela membongkar setengah lapak saya agar akses jalan di dalam pasar bisa dibuka,” ujarnya.
Plt. Camat Batui, Umar Syamsudin, menjelaskan bahwa sidak yang dilakukan Komisi III DPRD Banggai merupakan bagian dari agenda untuk menertibkan pedagang yang masih berjualan di bahu jalan. Sebelum penertiban dilakukan, DPRD terlebih dahulu meninjau sejumlah fasilitas pasar, termasuk kondisi jalan di dalam area pasar.
“Agenda mereka tadi adalah meninjau fasilitas pasar. Ke depan, jalan di dalam pasar akan diperbaiki, termasuk area pasar ikan. Setelah perbaikan, pedagang yang saat ini masih berjualan di bahu jalan akan diarahkan masuk ke dalam pasar, sehingga tidak lagi mengganggu arus lalu lintas saat hari pasar,” terang Umar.
Dengan adanya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan para pedagang, diharapkan penataan Pasar Rakyat Batui dapat berjalan efektif dan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat. (sal)
