OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Klinik Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia sukses digelar di Palu pada Selasa-Rabu (10-11 Desember 2024).
Program ini merupakan kolaborasi antara PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah.
Menghadirkan AI Media Specialist, Apni Jaya Putra, sebagai narasumber, kegiatan ini menjadi upaya terbaru DSLNG dalam mendukung peningkatan kapasitas jurnalis di Sulawesi Tengah.
External Communication Supervisor DSLNG, Rahmat Aziz, mengungkapkan bahwa sejak dimulainya proyek DSLNG pada 2011, perusahaan telah konsisten berperan aktif dalam berbagai program pelatihan jurnalis.
“Dalam rentang waktu 13 tahun, kami terus mendukung pelatihan, lokakarya, lomba menulis, sesi fotografi, hingga uji kompetensi jurnalis. Dukungan ini juga mencakup inisiatif organisasi jurnalis di daerah,” ujarnya saat membuka acara.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan bahwa pelaksanaan Klinik AI ini merupakan tonggak sejarah baru.
“Ini menjadi kehormatan bagi DSLNG sebagai pelopor klinik AI di Indonesia, yang bekerja sama dengan AMSI Sulawesi Tengah. Kami bangga menjadi bagian dari transformasi AI di industri media dan terus mendukung kemajuan jurnalisme, khususnya di Sulawesi Tengah,” katanya.
Sekretaris AMSI Sulawesi Tengah, Abdee Mari, menyebutkan bahwa penggunaan AI dalam jurnalistik memiliki potensi besar, terutama untuk pengembangan bisnis media.
“AI bisa mempermudah kita dalam menjangkau lebih banyak audiens, meningkatkan engagement, hingga pendapatan iklan. Tools ini akan diajarkan oleh narasumber Apni Jaya Putra,” kata Abdee.
Ia berharap, peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan, baik di redaksi maupun di pengelolaan perusahaan media.
Sementara itu, Ketua Panitia Klinik AI, Rahmat Dhani, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan teknologi.
“AI telah merambah berbagai sektor, termasuk jurnalistik. Dengan kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan tools AI yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas konten, serta membahas tantangan dan etika penggunaan AI,” jelasnya.
Dhani menambahkan, tujuan utama klinik ini adalah membekali para jurnalis dengan keterampilan baru yang relevan.
“Kami berharap peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan ini untuk meningkatkan kinerja mereka sebagai jurnalis,” tutupnya.**