OBORMOTINDOK.CO.ID – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura akan memasukkan perjuangan pahlawan nasional Tombolotutu ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah sebagai pengingat sejarah atas tokoh tersebut menentang penjajahan.

“Sejarah perlawanan Tombolotutu saya masukkan ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah, karena sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh melupakan sejarah,” kata Rusdy sewaktu menghadiri syukuran atas penobatan Tombolotutu sebagai salah satu pahlawan Nasional di Tinombo, Parigi Moutong, Jumat (27/11/2021) malam.

Rencananya, sejarah tersebut akan di masukkan mulai dari kurikulum jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), SMP dan SMA atau sederajat.

Oleh karena itu, kataya, sebagai generasi penerus, peserta didik jangan buta kepada perjalanan tokoh-tokoh asal Sulawesi Tengah yang ikut berjuang memerdekakan bangsa dan negara dari penjajahan asing.

Tombolotutu adalah salah satu pahlawan Nasional yang baru ditetapkan Presiden RI Joko Widodo pada momentum hari pahlawan, 10 November 2021.

“Ini hal penting dalam dunia pendidikan, selain ilmu pengetahuan lainnya,” ujar Rusdy.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat serta pihak terkait lainnya merumuskan rencana ini untuk dimasukkan ke dalam bagian sistem pembelajaran di sekolah, lalu disebarluaskan ke pemerintah kabupaten/kota di provinsi tersebut.

“Apa yang dikerjakan ini adalah sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah atas apa yang telah diperjuangkan pahlawan membela tanah air untuk nusa dan bangsa,” katanya.

Pada kesempatan itu, dilaksanakan penyerahan salinan Keputusan Presiden (Kepres) Penganugerahan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional dari ahli waris keluarga diwakili Mulhanan Tombolotutu kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong yang diterima oleh Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, lalu diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang diterima langsung Gubernur Rusdi Mastura.

Bersamaan itu pula, diserahkan foto Tombolotutu untuk disimpan dan di pajang di museum, termasuk piagam dan plakat gelar pahlawan nasional. *

Sumber: Antara

Phian