OBORMOTINDOK.CO.ID –  Duta Besar RI untuk Senegal Dindin Wahyudin, Sabtu (16/10/2021) menyaksikan secara virtual   ekspor perdana sepeda motor listrik produksi anak bangsa, GESITS, ke Senegal, benua Afrika yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA).

Ekspor tersebut adalah tindak lanjut dari promosi sepeda motor GESITS yang dilaksanakan Kedutaa Besar Indonesia di Dakar 8 Juni 2021, tepatnya di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal.

“Realisasi ekspor perdana motor GESITS ke Senegal ini, tidak hanya langkah awal keberhasilan motor listrik Gesits di pasar Senegal, namun juga diharapkan dapat turut berperan sebagai faktor pendorong realisasi ekspor motor Gesits ke wilayah lainnya,” kata Duta Besar Dindin dalam keterangan tertulis dari Keduataan Besar di Dakar yang diterima di Jakarta, Minggu, 17 Oktober 2021.

Menurut Dindin, peluang sepeda motor GESITs untuk masuk ke kawasan Afrika Barat masih terbuka lebar.

Ia mengatakan bahwa pemerintah Pantai Gading telah mengumumkan akan menghentikan impor sepeda motor berbahan bakar fosil dalam waktu dekat.

Kebijakan itu, ujar Dindin, tentunya menjadi kesempatan bagi GESITS untuk lebih awal memperkenalkan diri kepada masyarakat di Pantai Gading.

Direktur Operasional PT WIKA Rudy Hartono gembira atas dukungan Duta Besar Dindin dan jajarannya, yang telah memfasilitasi realisasi ekspor sepeda motor listrik GESITS ke Senegal tahun ini.

“Keberhasilan ini diharapkan bisa mendorong motor GESITS menembus pasar-pasar motor di negara asing lainnya,” kata dia.

Keduataan besar di Dakar dalam keterangan menjelaskan, pengiriman pertama ini adalah sebanyak satu kontainer motor GESITS, lengkap dengan suku cadangnya. Jika tidak ada aral melintang, pengiriman tersebut akan tiba di Senegal pada akhir November 2021.

Momentum kedatangan motor GESITS tersebut, menurut keterangan itu, akan dimanfaatkan Keduataan Besar di Dakar pada pameran dagang terbesar di Senegal (FIDAK) awal Desember 2021.

Pameran dagang itu tidak hanya akan dihadiri oleh masyarakat Senegal, namun juga pembeli potensial dari negara-negara lain, khususnya dari wilayah Afrika Barat. *

 

Sumber: Antara

Phian