OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Sejumlah warga di Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, mengeluhkan buruknya layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya, aliran air bersih kerap terhenti secara tiba-tiba pada pagi dan siang hari, membuat aktivitas harian warga menjadi terganggu.
Salah satu pelanggan PDAM, Azhrin S., menyampaikan kekecewaannya atas layanan yang tidak maksimal tersebut. Menurutnya, air sering tidak mengalir padahal ia selalu membayar iuran bulanan tepat waktu.
“Torang mandi air kurang, torang masak air tidak ada, padahal torang tidak pernah menunggak,” ujar Azhrin dengan nada kesal, Rabu (15/4).
Ia menegaskan, jika dalam dua hari tidak ada penjelasan maupun perbaikan dari pihak PDAM, dirinya akan mencabut meteran air sebagai bentuk protes terhadap layanan yang dinilainya tidak memuaskan.
“Kalau dua hari tidak ada penjelasan serta perbaikan, maka saya akan cabut meteran air ini,” tambahnya.
Dari sejumlah informasi, saat ini warga telah banyak melakukan pencabutan meteran dan tidak lagi mengunakan air bersih PDAM karena sering mati.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak PDAM Batui menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Petugas PDAM Batui, Adhy Abd. Wahid, mengatakan bahwa gangguan aliran air bersih telah dikonfirmasi langsung kepada sejumlah pelanggan, dan pihaknya telah memberikan solusi sementara.
“Kami mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan layanan yang terjadi,” ucap Adhy.
Adhy juga menyarankan kepada pelanggan yang terdampak agar membiarkan kran air dalam posisi terbuka saat air tidak mengalir, khususnya di pagi dan siang hari. Ia juga memastikan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir akan tagihan, karena hanya dikenakan biaya beban.
“Untuk pelanggan yang sering terdampak matinya aliran air, cukup biarkan kran tetap terbuka. Soal biaya, kami hanya mengenakan biaya beban saja,” jelasnya.
Hingga saat ini, PDAM Batui terus berupaya melakukan perbaikan layanan agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi secara maksimal. (sal)