OBORMOTINDOK.CO.ID. Kolonodale Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Kolonodale, Muhammad Sofyan, mengajak masyarakat yang ingin mengetahui kondisi kelistrikan di Morowali Utara untuk datang langsung ke kantor PLN.

“Saya siap memberikan penjelasan dan mempertanggungjawabkan upaya serius yang kami lakukan guna memberikan pelayanan terbaik dan mengatasi kesulitan serta gangguan yang terjadi,” katanya di Kantor ULP PLN Kolonodale di Desa Tompira pada hari Selasa 14 Mei 2024.

Pernyataan ini merespons aksi demonstrasi warga di Kota Kolonodale pada Senin malam yang mempertanyakan pemadaman listrik di rumah jabatan bupati Morut.

Muhammad Sofyan mengakui bahwa sejak Rabu (8/5), layanan kelistrikan di Morowali Utara mengalami gangguan berat akibat cuaca buruk.

Hujan deras, angin kencang, dan petir menyebabkan gardu hubung (GH) di Tomata terbakar karena tersambar petir. Akibatnya, aliran listrik dari Tentena dan Tomata terhenti sehingga sebagian besar pelanggan mengalami pemadaman.

Pada Jumat (10/5), longsor di Masara, Petasia Timur, hampir merobohkan 10 tiang listrik, menyebabkan kabel jatuh ke tanah.

Hal ini diikuti oleh pohon tumbang yang menimpa tiang listrik di antara Desa Kolaka-Wawopada dan Desa Mohoni.

Sebelum masalah ini sepenuhnya teratasi, gangguan pada kabel MV-Tid yang merupakan jaringan distribusi utama dari Tentena dan Tomata ke Morowali Utara, menyebabkan penghentian total aliran listrik sejak Sabtu malam hingga hari Selasa (14/5).

Ia memgatakan, Musibah kembali terjadi pada Minggu (12/5), dengan pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Desa Korobonde dan Jamor Jaya, tetapi masalah ini dapat diatasi pada Senin (13/5).

Namun, pada hari yang sama, mesin di PLTM Tomata mengalami kerusakan.

“Kami sangat memohon maaf atas penurunan layanan kelistrikan selama beberapa hari ini. Insya Allah, mulai Selasa (14/5) malam ini, kondisi distribusi listrik ke Morowali Utara akan kembali normal seperti pada bulan Ramadan baru-baru ini,” ujarnya.

Muhammad Sofyan menegaskan bahwa ketersediaan daya listrik di Morowali Utara lebih dari cukup untuk melayani sekitar 30 ribu pelanggan.

Suplai daya tidak hanya berasal dari PLTM Mawopada dan Tomata, tetapi juga dari PLTA Sulewana melalui Gardu Hubung Tentena.

“Morowali Utara hanya membutuhkan 11 sampai 12 MW pada saat beban puncak, sedangkan daya yang tersedia dari PLTM Wawopada dan Tentena hampir 20 MW, belum lagi back-up dari Tentena,” tutupnya.

Dengan pemulihan ini, diharapkan masyarakat Morowali Utara dapat kembali menikmati pasokan listrik yang stabil dan andal.

Untuk informasi lebih lanjut dan akurat mengenai kondisi kelistrikan, warga dihimbau untuk langsung menghubungi kantor ULP PLN Kolonodale.(teguh)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Semuel Siombo