OBORMOTINDOK.CO.ID. JAKARTA– Dalam rangka mendukung target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca serta kesepakatan Paris Agreement (COP21), PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) terus menunjukkan komitmennya melalui berbagai inisiatif dekarbonisasi. Hingga tahun 2024, perusahaan berhasil menurunkan emisi sebesar 1.550 tonCO2eq atau setara 23,21% dari total emisi Rig milik Pertamina Drilling.
Beragam inovasi hijau terus dikembangkan, salah satunya melalui penggunaan Rig Hybrid yang dilengkapi teknologi Dynamic Gas Blending System. Teknologi ini menggabungkan bahan bakar biodiesel dan CNG (Compressed Natural Gas), dengan target pengurangan emisi hingga 934 tonCO2eq pada tahun 2025.
Selain itu, Pertamina Drilling juga melakukan pemasangan panel surya berkapasitas 66 KWP di atap Indonesia Drilling Training Center (IDTC). Instalasi ini berpotensi mengurangi emisi sebesar 229,68 tonCO2eq dan menjadikan IDTC sebagai fasilitas yang sepenuhnya memanfaatkan energi surya.
Upaya dekarbonisasi perusahaan juga mencakup: Penggunaan kendaraan listrik untuk operasional, Penggantian lampu halogen dengan lampu LED di rig site dan kantor, dan Penggunaan tower lamp tenaga surya sebagai sumber pencahayaan hemat energi.
Dari sisi efisiensi biaya, Pertamina Drilling mencatat penghematan signifikan dari pemanfaatan energi ramah lingkungan. Penggunaan panel surya menghasilkan penghematan sebesar USD 7.260 per tahun, sementara peralihan dari biodiesel ke CNG menghemat hingga USD 12.361 per tahun.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dalam paparannya di ajang IPA CONVEX 2025 pada 22 Mei lalu menyampaikan bahwa selain pendekatan teknologi, perusahaan juga mendorong perubahan perilaku karyawan melalui peluncuran Aplikasi PRIMA. Program digital ini bertujuan mengukur dan menurunkan emisi Scope 3 yang berasal dari aktivitas perjalanan harian (daily commuting) para pegawai.
“Mulai dari diri sendiri menjadi semangat utama PRIMA, sejalan dengan komitmen Pertamina Drilling dalam mendukung transformasi hijau Subholding Upstream Pertamina secara berkelanjutan,” ujar Avep.
Ia juga menegaskan bahwa langkah-langkah konkret yang dilakukan perusahaan membuktikan kepemimpinan Pertamina Drilling dalam industri energi Indonesia untuk menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Pertamina Drilling berperan penting dalam menyediakan layanan pengeboran minyak dan gas bumi yang ramah lingkungan. Perusahaan ini terus berinovasi dan menjalankan praktik operasional berkelanjutan guna mendukung visi nasional menuju Net Zero Emission.**
