OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Setelah pelaksanaan Pemilu yang diwarnai ketegangan dan berbagai kontroversi, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Banggai mengadakan mimbar damai untuk menekankan pentingnya saling menghormati dan menjaga persatuan antarwarga negara.
Kegiatan ini bertujuan meredam perbedaan yang mencuat selama proses demokrasi dan mengajak masyarakat fokus pada pemulihan harmoni sosial.
Pemilu yang berlangsung penuh dinamika memunculkan berbagai isu, seperti klaim kecurangan dan ketegangan akibat perbedaan pilihan politik. Namun, Koordinator Lapangan, Alfian HI Asri, menegaskan bahwa demokrasi yang sehat hanya bisa tercapai dengan sikap saling menghargai.
“Di tengah ketegangan yang terjadi, penting bagi kita untuk menjaga rasa saling hormat. Hasil Pemilu mungkin tidak memuaskan semua pihak, tetapi negara membutuhkan persatuan untuk melanjutkan pembangunan dan memastikan kesejahteraan bersama,” ujar Alfian.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama melalui media sosial yang kerap menjadi sarana penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Kesadaran akan pentingnya etika berkomunikasi menjadi kunci untuk menghindari konflik lebih lanjut.
“Pemilu adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai oleh semua pihak. Kami berharap masyarakat mengedepankan dialog konstruktif dan tidak terjebak dalam kebencian yang merugikan diri sendiri maupun bangsa,” lanjut Alfian.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai pluralisme, Indonesia diharapkan mampu menjadi teladan dalam menghargai perbedaan.
Dalam suasana pasca-Pemilu yang masih memanas, sikap saling menghormati, mendengarkan, dan bekerja sama untuk kemajuan bersama menjadi sangat penting.
“Melalui saling menghargai, kita bisa memperkuat persatuan dan membangun daerah yang lebih baik,” tutup Alfian.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk menciptakan demokrasi santun tanpa provokasi.
Masyarakat diajak untuk bersatu menjaga keamanan dan ketertiban bersama demi kemajuan Banggai dan Indonesia secara keseluruhan.**
