OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK- Teka-teki alasan Helton Abd. Hamid mundur dari jabatan, baik statusnya sebagai anggota DPRD Banggai periode keanggotaan 2019-2024 maupun keanggotaan Partai Nasdem, terungkap.
Helton Abd. Hamid, politisi humble mencatatkan diri sebagai peraih suara tertinggi seluruh caleg DPRD Banggai di empat daerah pemilihan (dapil) saat helatan Pemilu 2019.
Meskipun meraih suara tertinggi di partai bertagline Gerakan Restorasi ini, Helton rupanya tak tertarik maju kembali di Pemilu 2024 mendatang dari Partai Nasdem untuk berikhtiar merengkuh kembali status sebagai wakil rakyat Parlemen Teluk Lalong.
Eton-sapaan karib Helton Abd. Hamid malah menyatakan mundur dari keanggotaan Partai NasDem sekaligus sebagai anggota DPRD Banggai periode 2019-2024.
Sikap politik itu tertuang dalam surat pernyataannya yang ditujukan kepada DPW Partai NasDem Provinsi Sulteng. Surat pengunduran diri Helton Abd. Hamid itu tertanggal 31 Juli 2023.
Lalu, apa alasan mendasar Helton Abd. Hamid mengambil sikap politik yang terbilang berani itu? Obormotindok.co.id berhasil menemukan alasan mendasar dari Sutomo salah satu anggota Tim Pemenangan Helton Abd. Hamid di Pemilu 2019. “Sebetulnya, Pak Eton itu sudah tidak nyaman di Nasdem,” ungkap Sutomo.
Sebagai peraih suara tertinggi sebut Sutomo, sejatinya Partai Nasdem Banggai memberikan kesempatan terbuka sebagai reward. Raihan suara Helton di Pemilu 2019 berjumlah 5.806 suara (merujuk pada data formulir model DA1-DPRD).
Perolehan suara pribadi Helton Abd. Hamid inilah, Partai Nasdem mampu mengirimkan dutanya ke Parlemen Teluk Lalong, yakni Suparno yang hanya mampu mengumpulkan 729 suara. Jika diakumulasikan secara total raihan suara baik caleg dan pilihan partai, maka Partai Nasdem di Dapil IV Banggai meraih suara 9.213.
Kepiawaian Helton membangun komunikasi politik dengan konstituen hingga menghantarkan dua perwakilan ke Dewan Banggai, maka Helton sejatinya mendapatkan perlakuan ‘istimewa’ di partai yang didirikan Surya Paloh itu. Faktanya, tidaklah demikian.
Helton hanya menjadi anggota biasa di alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Banggai. Seolah Helton tak punya andil membesarkan partai itu.
Perlakuan tak istimewa itu berbanding terbalik dengan perlakuan partai terhadap rekannya sesama wakil rakyat yang mendapatkan posisi strategis di alat kelengkapan dewan.

Helton yang telah mengakhiri status dua periode di Parlemen Teluk Lalong itu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua II, DPRD Banggai periode keanggotaan 2004-2019.
“Dia ini (Helton) sudah pernah menjabat sebagai Waket Dewan dari Partai Nasdem di periode pertamanya. Pas periode kedua, malah tidak dapat tempat bagus. Inilah salah satu alasan mendasar Eton tak lagi merasa nyaman berada di Nasdem. Akhirnya, dia menyatakan mundur dari keanggotaan partai dan otomatis pula mundur dari dewan,” urai Sutomo yang merupakan warga Kecamatan Moilong ini.
Keputusan berani mundur dan tak berniat maju pada pesta demokrasi tahun 2024 rupanya direaksi para pemilih fanatiknya maupun tim sukses Helton Abd. Hamid di Pemilu 2019.
Konstituen Helton malah memintanya, agar tetap tarung di Pemilu 2024 menggunakan partai lain.
“Kami memohon dan meminta kepada Pak Helton, agar tetap maju di Pemilu 2019. Sayang, suara konstituennya cukup besar,” tutur Suharto.
Baik Suharto, Sutomo maupun warga lainnya berkeyakinan, masih banyak partai yang tertarik menggaet untuk masuk dalam list daftar caleg. Sebab, masih ada kesempatan penggantian dari daftar calon sementara atau DCS ke daftar calon tetap atau DCT.
“Parpol mana saja pasti mau gaet Pak Helton, karena dia itu vote getter,” kata Suharto, salah satu pemilih fanatik Helton.
Permintaan konstituen itu cukup beralasan. Kemampuan Helton membangun komunikasi sebut Suharto, tidak hanya sebatas menjelang pemilu saja. Saat Helton sudah menjabat sebagai wakil rakyat, ia peduli dengan kebutuhan rakyat di dapilnya.
Kepedulian itu dibuktikan dengan perjuangannya menelurkan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. (**)
**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.