OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK— Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) bekerja sama dengan PT Pertamina EP menggelar Sosialisasi Survei Seismik 2D & 3D Tedong, pada Rabu (12/11/2025), bertempat di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai.
Survei seismik merupakan kegiatan pengumpulan data mengenai lapisan bawah permukaan bumi untuk mengetahui potensi lokasi serta jumlah sumber daya dan cadangan minyak dan gas bumi (migas) baru.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan delineasi struktur Tedong, yang sebelumnya telah terbukti sebagai lokasi penemuan hidrokarbon dari hasil pengeboran sumur eksplorasi Tedong.
Survei seismik akan dilaksanakan di dua wilayah, yakni Kabupaten Banggai dan Kabupaten Morowali Utara.
Di Banggai, kegiatan dilakukan di Kecamatan Toili Barat, sedangkan di Morowali Utara mencakup Kecamatan Momosalato dan Kecamatan Bungku Utara.
Manager Exploration Planning & Operation PT Pertamina EP, Yulian Wahyudi, dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh dalam pelaksanaan survei seismik 2D dan 3D Tedong.
“Kami tetap mengedepankan faktor keselamatan, menjaga lingkungan, serta menghormati adat istiadat yang berlaku di Kabupaten Banggai,” ujar Yulian.
Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, SP., MM, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan survei seismik tersebut.
“Survei seismik ini merupakan langkah penting untuk menemukan titik baru sumber minyak dan gas bumi. Tanpa survei, kita tidak akan pernah menemukan cadangan energi baru,” ujar Bupati Amirudin.
Ia menambahkan, cadangan gas dan minyak fosil memiliki masa produksi terbatas. Saat ini, Kabupaten Banggai masih memiliki cadangan untuk produksi hingga tahun 2027, jika tidak ada kegiatan eksplorasi baru.
“Puji syukur, kegiatan survei seismik telah dimulai. Harapannya, dari survei ini kita dapat menemukan cadangan baru yang dapat memperpanjang masa produksi migas di Banggai,” ungkapnya.
Setelah memberikan sambutan, Bupati Banggai secara resmi membuka kegiatan sosialisasi, kemudian memandu sesi diskusi interaktif bersama peserta dan perwakilan instansi terkait.
Adapun tahapan kegiatan survei seismik meliputi:
Perizinan dan Sosialisasi, Pemetaan Topografi dan Penyiapan Lintasan, Pendataan Kepemilikan Lahan dan Kondisi Fisik Bangunan, Pekerjaan Pemboran Dangkal dan Pengisian Sumber Getar, Perekaman Data Menggunakan Sumber Getar, Pendataan Akhir, serta Pembayaran Kompensasi dan Penyelesaian.
Sosialisasi kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat kabupaten, kemudian kecamatan, hingga ke desa-desa yang termasuk dalam wilayah kerja survei.**






