OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Pemerintah Kabupaten Banggai menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) untuk membahas rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (19/12/2024) di Hotel Estrella, Luwuk, dan dibuka langsung oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO.
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menyampaikan bahwa FKP merupakan wadah untuk menyampaikan kebijakan prioritas Pemerintah Kabupaten Banggai serta menjaring masukan dari instansi terkait, kelompok masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
Bupati Banggai memaparkan delapan fokus pembangunan daerah pada tahun 2026, yaitu:
Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia.
Pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal dan teknologi.
Peningkatan infrastruktur untuk menunjang perekonomian dan pelayanan dasar.
Penguatan ketahanan pangan.
Pengembangan investasi di sektor pertambangan.
Perlindungan lingkungan hidup, tata ruang, dan mitigasi bencana.
Promosi pariwisata, budaya daerah, dan moderasi beragama.
Penguatan reformasi birokrasi.
“Kami fokus pada pendidikan dengan menyelesaikan permasalahan anak putus sekolah dan mendorong mereka kembali ke bangku pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD),” jelas Bupati Amirudin.
Bupati Banggai juga mengungkapkan bahwa cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Banggai telah mencapai 97%, atau sekitar 362.450 jiwa.
Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten Banggai menanggung 127.943 jiwa, setara dengan 34%, yang merupakan porsi terbesar dibandingkan dengan pemerintah pusat.
Selain itu, Pemkab Banggai terus berupaya mengurangi angka pengangguran melalui pendidikan vokasi bagi pencari kerja dan calon wirausaha baru.
“Kami ingin menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri dan mendukung pertumbuhan usaha-usaha baru,” ungkapnya.
Dalam hal pengentasan kemiskinan, Pemkab Banggai mencatat penurunan angka kemiskinan dari 6,49% (27.380 jiwa) pada 2023 menjadi 6,56% (26.210 jiwa) pada 2024, dengan kemiskinan ekstrem berada di angka 0%.
Bupati Amirudin juga menyoroti peningkatan anggaran berbasis kewilayahan, di mana setiap kecamatan mendapatkan alokasi sebesar Rp5,2 miliar pada tahun 2024, sementara anggaran untuk kelurahan naik 86%, dari Rp350 juta menjadi Rp650 juta.
“Dengan dukungan masyarakat, kami berkomitmen menjadikan Kabupaten Banggai lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tegas Bupati Amirudin.
Forum ini turut dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Banggai yang memaparkan capaian indikator makro tahun 2024 dan proyeksi untuk 2025-2026, serta Kepala Bappeda Kabupaten Banggai yang menyampaikan rancangan awal RKPD. Perwakilan DPRD Banggai, tokoh masyarakat, organisasi profesi, dan lembaga adat juga berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Dengan sinergi seluruh elemen, RKPD Tahun 2026 diharapkan mampu menjadi panduan strategis untuk mewujudkan visi Kabupaten Banggai yang lebih maju dan sejahtera.**