OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK—Pantai Jole–Pantai Keraton di Kecamatan Luwuk menjadi salah satu kawasan yang mendapatkan perhatian pemerintah daerah dalam upaya mengantisipasi ancaman gelombang tinggi yang dapat memengaruhi permukiman. Langkah ini merupakan bagian dari rencana penataan wilayah pesisir yang terus didorong, mengingat kawasan pantai memiliki nilai strategis, baik secara ekologis maupun ekonomi bagi masyarakat.
Bidang Pengairan Dinas PUPR Banggai saat ini telah menyelesaikan penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk kawasan tersebut.
Tahap akhir penyusunan dokumen dipresentasikan dalam seminar laporan akhir yang dibuka oleh Kepala Bidang Pengairan, Takdir Said, ST, di Hotel Santika Luwuk pada Jumat, 5 Desember 2025.
Dalam arahannya, Takdir Said mewakili Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, menjelaskan bahwa DED merupakan landasan teknis penting agar penataan wilayah pesisir dapat dilaksanakan dengan tepat dan efisien.
Ia menilai laporan akhir ini menjadi bagian dari proses memastikan pengendalian daya rusak air berjalan efektif. “DED yang matang akan memandu pelaksanaan konstruksi secara akurat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Takdir juga berharap peserta seminar dapat memberikan pandangan konstruktif untuk menyempurnakan dokumen sebelum finalisasi. Kolaborasi yang baik, lanjutnya, akan mendukung keberhasilan proyek penataan pantai ke depan.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya perwakilan Bappeda Banggai, Dinas Lingkungan Hidup, serta lurah dari dua wilayah pesisir tersebut. Tim Konsultan CV Rumbea Tri Putra melalui Ir. Anhar, ST, memaparkan rancangan DED yang kemudian menjadi bahan diskusi aktif dengan para peserta. (*)






