OBORMOTINDOK.CO.ID, MORUT- Serikat Petani Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) melakukan aksi demonstrasi di pelataran kantor ATR/BPN Morowali Utara, Kamis (16/5/2024).

Aksi yang dilakukan Serikat Petani Petasia Timur ini terkait konflik agraria yang berkepanjangan antara masyarakat dengan PT. Agro Nusa Abadi (ANA). Di aksi itu, hadir pegiat sosial yang dikenal cukup vokal memperjuangkan hak-hak petani yang terzalimi, Eva Susanti Bande bersama ratusan demonstran.

Enam poin tuntutan massa aksi Serikat Petani Petasia Timur. Pertama, mendesak manajemen PT ANA mengembalikan tanah petani sesuai haknya.

Kedua, massa aksi meminta penghentian proses Hak Guna Usaha (HGU) sebelum menyelesaikan konflik antara masyarakat dan PT ANA.
Ketiga, mendesak unsur pemerintah dari tingkat desa, Pemda Morowali Utara hingga Pemprov Sulteng untuk lebih lebih transparan dalam proses reverifikasi dan revalidasi.

Keempat, mendesak Pemda Morut agar mengambil tindakan tegas kepada PT ANA yang selama 17 tahun beroperasi tanpa mengantungi HGU.

Kelima, mencabut status CNC di Desa Tompira dan Towara sebelum lahan masyarakat dikembalikan.

Keenam, Gubernur Sulteng diminta untuk segera menindaklanjuti surat putusan Kepala Desa Tompira nomor 005/668/DS-TPR/XII/2023 perihal permohonan pelepasan atau pengembalian lahan masyarakat yang ditanami kelapa sawit PT ANA.

Terhadap tuntutan dalam poin kedua, Plh Kepala Kantor Pertanahan Morut, Maryam menegaskan bahwa permohonan pengajuan HGU dari PT ANA, untuk 4 desa di Petasia Timur tersebut, yakni Bungintimbe, Tompira, Towara dan Bunta hingga saat ini belum ada.

“Sebagai instansi yang berwenang untuk pendaftaran tanah, kami juga tidak akan memproses penerbitan HGU tersebut sebelum semuanya CNC. Tidak perlu khawatir, kami juga akan tetap berjalan pada prosedur aturan,” tegas Maryam.

Sejumlah anggota Polres Morowali Utara ikut mengamankan aksi tersebut sehingga berakhir dengan damai sampai massa melanjutkan aksinya menuju Pemda Morowali Utara di Kolonodale. (Tegu)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Semuel Siombo