OBORMOTINDOK.CO.ID, BATUI- Manajemen Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) membangun Stasiun Pengukuran Gas PLN. Fasilitas itu dibangun, untuk memenuhi kebutuhan gas Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk. Suplai JOB Tomori sebesar 5 BBTUD (billion bristh thermal unit per day).

Stasiun Pengukuran Gas PLN mulai beroperasi. Hal itu ditandai dengan peresmian fasilitas itu oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, MM, AIFO, bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), diwakili Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi Dedy Hidayat.

Peresmian beroperasinya fasilitas itu berlangsung di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulteng, Senin (2/2/2024). Agenda peresmian itu bersamaan dengan peresmian PLTMG Luwuk berkapasitas 40 MW milik PLN.

General Manager JOB Tomori, Benny Sidik mengungkap bahwa pembangkit listrik, akan menggunakan gas dari Lapangan Senoro yang dikelola JOB Tomori.

JOB Tomori telah siap untuk mengalirkan gas ke PLN sejak tanggal 18 Oktober 2019 lalu. Dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai dan sekitarnya.

Manajemen JOB Tomori sebut Benny, sangat berbahagia dapat menyuplay kebutuhan listrik untuk masyarakat Kabupaten Banggai. Keberhasilan ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik, antara semua pihak. Terutama dukungan penuh Pemda Banggai, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, SKK Migas dan pihak PLN.

“Kami berharap, dengan diresmikannya stasiun pengukuran gas ini memberikan manfaat maksimum bagi peningkatan perekonomian Kabupaten Banggai,” ujar Benny kala menyampaikan sambutan di hadapan seluruh peserta.

PLTMG Luwuk merupakan pembangkit listrik milik PLN yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar untuk menyuplay kebutuhan 5 (lima) mesin gas dengan total kapasitas sebesar 40 MW.

Tahun 2024 ini sebut Benny, JOB Tomori kembali mendapat amanah dari pemerintah Republik Indonesia melalui SKK Migas untuk melakukan pengembangan dengan melakukan pemboran 4 sumur di wilayah Kecamatan Moilong.

Terhadap amanah itu, Benny menaruh harap, dukungan Pemda Banggai serta semua pihak agar dapat terlaksana dengan aman dan lancar.

Sementara Dedy Hidayat bahwa beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, dapat meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah. Khususnya di Kabupaten Banggai, sekaligus sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat melalui pertumbuhan industri. Sebab, telah tersedia pasokan listrik, sehingga ke depan akan semakin bertumbuh usaha-usaha masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.

PLTMG Luwuk ungkap Hidayat, merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah. Pembangkit ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

Bupati Banggai, H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemda Banggai merasa sangat bahagia dengan diresmikannya Stasuin Pengukuran Gas dan beroperasinya PLTMG milik PLN yang telah melalui proses kontruksi selama kurang lebih 4 tahun.

Selama menjabat sebagai Bupati Banggai ungkap Amirudin, setiap tahun terjadi peningkatan nilai investasi yang cukup besar. Fakta demikian, berbanding lurus dengan kebutuhan ketersediaan pasokan listrik yang mencapai 55 MW.

“Dengan beroperasinya PLTMG ini, menjawab kebutuhan listrik masyarakat, sehingga ke depan akan merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai multy player effect atas ketersediaan pasokan listrik. Pemda Banggai akan terus mensupport PLN dalam menghadapi setiap permasalahan yang dihadapi di lapangan, demi kemajuan Kabupaten Banggai,” tegas Amirudin.

VP Operasi Produksi Pertamina EP Cepu (Regional 4), Azis Rochmanudin yang hadir mewakili Direktur Pertamina Hulu Region Indonesia Timur Muhammad Arifin, sekaligus sebagai penjual gas, di kesempatan site visit seluruh rombongan ke fasilitas stasiun pengukuran gas milik JOB Tomori yang berdampingan dengan fasilitas pembangkit listrik milik PLN, mengatakan bahwa Pertamina dan penjual berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia.

Pembangunan Stasiun Pengukuran Gas ini merupakan salah satu bentuk komitmen tersebut.

“Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Azis.
Hal senada juga disampaikan Direktur & Chief Operational Officer Medco Energi, Ronald Gunawan.

Menurut dia, beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN di Kabupaten Banggai, menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat operasi perusahaan dan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan penggunaan energi bersih di Indonesia.
“Kami berterimakasih kepada SKK Migas dan joint venture partners yang telah mendukung kami untuk terus berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Termasuk meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah melalui PLTMG Luwuk. Kami yakin, pasokan listrik ini akan memberikan dampak kepada masyarakat, agar mereka terus maju dalam kehidupannya,” kata Ronald.

Peresmian Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk tersebut, turut dihadiri Asisten III Setda Pemprov Sulteng, Kapolres Banggai, Dandim Luwuk Banggai, Direktur Management Proyek dan EBT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto secara online, VP Operasi dan Produksi Pertamina EP Cepu (Region 4) mewakili Direktur Pertamina Hulu Region Indonesia Timur, Advisor Commercial PT. Medco E&P Tomori Sulawesi, dan GA Director Tomori E&P Limited yang mewakili penjual gas. (**)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

ombatui