OBORMOTINDOK.CO.ID. BATUI– Subkontraktor PT Pertamina Donggi Matindok, PT Berca Hardaya Perkasa (BHP), dinilai ingkar janji dalam proses rekrutmen tenaga kerja lokal di Kecamatan Batui. Hingga kini, Dewi Novrianti, warga Desa Nonong, belum juga dipanggil bekerja meski sebelumnya telah dijanjikan oleh pihak perusahaan.
Janji tersebut disampaikan dalam rapat mediasi antara PT BHP dan Dewi Novrianti yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Nonong pada Jumat (12/9/2025). Namun, hingga satu bulan berlalu, perusahaan belum juga merealisasikan kesepakatan tersebut.
Saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/10/2025), Dewi Novrianti mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan yang dinilai tidak menepati janji.
Ia mengatakan telah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak PT Berca Hardaya Perkasa untuk menanyakan kelanjutan proses rekrutmen, namun belum juga mendapat kejelasan.
“Sejak mediasi di Balai Pertemuan Desa Nonong, saya sudah sering menghubungi pihak perusahaan. Mereka bilang saya akan ditempatkan di bagian Health, Safety, and Environment (HSE), tapi sampai sekarang belum ada kabar pasti,” ujar Dewi dengan nada kecewa.
Ia menegaskan, apabila hingga Senin, 13 Oktober 2025, perusahaan belum memberikan kejelasan terkait pemanggilannya, maka ia berencana melakukan aksi unjuk rasa di perempatan Kini-Kini Desa Nonong, Kecamatan Batui.
“Kalau sampai hari Senin saya belum mendapat kabar baik, saya akan turun demo untuk menuntut janji perusahaan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Nonong, Samudin Masagala, menyampaikan bahwa pihaknya telah kembali mengirimkan surat resmi kepada PT Berca Hardaya Perkasa sebagai bentuk desakan agar perusahaan segera menepati janji terhadap warga yang bersangkutan.
“Terkait masalah salah satu warga kami, yaitu Dewi Novrianti, pemerintah desa tetap mendesak perusahaan agar segera mempekerjakannya sesuai hasil mediasi sebelumnya. Pagi tadi kami sudah mengirimkan surat resmi ke pihak perusahaan untuk meminta kejelasan,” tulis Kades Nonong dalam pesan WhatsApp kepada wartawan.
Sejumlah warga Desa Nonong turut menyayangkan sikap perusahaan yang dianggap tidak konsisten dan tidak menghargai pemerintah desa.
Mereka menilai tindakan perusahaan yang hanya memberi janji tanpa realisasi merupakan bentuk pelecehan terhadap pemerintah setempat dan masyarakat.
“Kalau kepada pemerintah desa saja mereka berani berbohong, apalagi kepada masyarakat. Perusahaan seperti ini sebaiknya pergi saja dari sini,” ujar salah satu warga dengan nada kesal.
Kasus ini menjadi sorotan warga Batui, yang berharap agar PT Berca Hardaya Perkasa dan pihak terkait di bawah PT Pertamina Donggi Matindok lebih memperhatikan komitmen terhadap pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Mereka berharap agar perusahaan segera memberikan kepastian kepada Dewi Novrianti dan tidak mengulangi praktik yang dapat merusak kepercayaan masyarakat. (sal)






