OBORMOTINDOK.CO.ID- Bank Sampah Montolutusan di Desa Paisubiloli Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai, menyikapi masalah sampah dengan keseriusan mereka ‘mengurai’ persoalan sampah di Kabupaten Banggai. Mereka juga punya kiat jitu dalam pemanfaatan sampah. Salah satu diantaranya adalah mengolah limbah atau sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

Menurut pemaparan singkat direktur Bank Sampah Montolutusan, Agustin Andrita bahwa masalah sampah di Kabupaten Banggai sudah sangat memperihatinkan. Sehingga perlu perhatian dan adanya upaya nyata dan tidak hanya sekedar program tanpa realisasi di lapangan.

Hal itu yang kemudian mendorong Adriana dan rekan-rekannya untuk melakukan terobosan dengan menelorkan program pemanfaatan limbah menjadi produk yang ramah lingkungan serta nilai ekonomis.

Diantaranya adalah memanfaatkan limbah plastik seperti botol bekas air mineral menjadi kerajinan ekobrik.

“Ecobrick merupakan pemanfaatan sampah plastik ramah lingkungan yang dijadikan sebagai barang berguna,” tutur Adriana.

Hal itu dia sampaikan pada momen kunjungan SKK Migas yang diwakili oleh Wisnu wardhana, selaku manager senior humas SKK Migas Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) dan Eddy sofyan, senior manager business support JOB Tomori serta rombongan ketika menyambangi kantor mereka di Desa Paisu Buloli, Kamis (24/3)2022).

Adriana juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada JOB Tomori yang telah menjadi bapak angkat Bank Sampah Montolutusan, sehingga tetap tetap eksis.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada JOB Tomori yang selama ini mensuport kegiatan kami. Kami juga merasa bangga menjadi salah satu binaan JOB Tomori. Untuk lebih maksimal kami berharap JOB Tomori maupun SKK Migas dapat menfasilitasi kebutuhan Bank Sampah Montolutusan, agar kerja-kerja penyelamatan lingkungan dapat maksimal,” ujarnya.

Menanggapi keinginan itu, Wisnu wardhana, selaku manager senior humas SKK Migas Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) mengatakan, sampah merupakan masalah yang kerap dihadapi kota-kota besar. Salah satu tujuan daripada kegiatan bank sampah untuk menciptakan lingkungan sehat sekaligus mendukung pemerintah untuk mengurangi sampah, khususnya limbah plastik.

“Karena itu kami dari SKK Migas Kalsul akan terus mendukung Bank Sampah Montolutusan dalam upaya pengelolaan sampah melalui berbagai program CSR yang berkelanjutan,” jelas wisnu.

Wisnu juga berharap anggota kelompok Bank Sampah Montolutusan, semakin percaya diri dan bersemangat mengajak masyarakat peduli pada lingkungan.

“Saya berharap agar seluruh pegiat lingkungan yang diwadahi dalam Bank Sampah Montolutusan dapat melatih keterampilan serta mengedukasi warga disekitar, bagaimana cara mendaur ulang sampah sehingga dapat bernilai ekonomi,” tandas Wisnu.**

Phian