OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banggai, Ernaeni Mustatim, menegaskan akan mengundang dua perwakilan perusahaan PT. Emerald International Mining dan PT.Indo Mineral Semesta.

Dimana, kedua perusahaan PT. Emerald International Mining dan PT.Indo Mineral Semesta, merupakan Subkon dari PT. Koninis Fajar Mineral.

Penegasan itu disampaikan Ernaeni Mustatim sebagai bentuk tindak lanjut atas ada temuan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja pada perusahaan Subkon PT. Koninis Fajar Mineral yang saat ini melakukan kegiatan pertambangan Nikel di Desa Tuntung Kecamatan Bunta.

Menurut Ernaeni Mustatim yang sempat ditemui langsung, Selasa, (22/3/2022) siang, bukan hanya soal TKA saja, tapi pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja dengan tetap melakukan koordinasi dengan para pihak yang berkaitan keberadaan TKA.

“Mengenai tenaga kerja asing ini, kita tetap berkordinasi dan tidak jalan sendiri-sendiri,” katanya.

Pentingnya melakukan koordinasi tambah Ernaeni, agar para pihak yang berkompeten dengan masalah TKA atau ketenaga kerjaan, bisa bersinergi dan mensingkronkan data dan fakta di lapangan.

Apalagi kalau itu erat kaitannya dengan masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Banggai, maka ia kembali mempertegas bahwa jangan lagi temuan kali ini bisa terjadi lagi atau dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain yang menggunakan tenaga kerja asing.

Karena menurutnya, ketika ada perusahaan yang menggunakan TKA kemudian tidak memberikan laporan kelengkapan dokumennya, maka sama saja merugikan daerah. Sebab, khusus Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), adalah bagian dari sumber PAD kita di Disnakertrans Banggai.

“Jangan sampai ada lagi perusahaan yang tidak memberikan laporan atau kelengkapan dokumennya kepada kami. Karena menyangkut dengan IMTA sudah ada aturan yang mengatur tentang retribusi bukan pajak terhadap penggunaan TKA, kalau itu sampai terlewatkan, maka bisa saja daerah mengalami kerugian,” tandasnya.(aco)

Phian