OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Pengalaman panjang Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, mulai dari menjabat sebagai Bupati Morowali dua periode hingga menjadi anggota DPR RI, menjadi modal penting dalam mengusung pembangunan infrastruktur yang strategis dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), usai menyimak video dan paparan Gubernur Sulteng dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Polibu, Rabu sore (9/7/2025).
“Dari sekian menit tadi, saya bisa mendapatkan gambaran,” ujar Menko AHY, yang menangkap dengan baik arah kebijakan dan aspirasi pembangunan Sulteng dari pemaparan Gubernur Anwar Hafid.
Dalam kesempatan itu, AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang efektif dan berkelanjutan harus berlandaskan pada tiga kata kunci utama: konektivitas, sinkronisasi, dan resiliensi.
Konektivitas, menurut AHY, sangat penting untuk mewujudkan peran Sulawesi Tengah sebagai poros penghubung antara kawasan Indonesia timur dan barat, sejalan dengan perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Sinkronisasi menjadi landasan agar program pemerintah daerah berjalan sejalan dengan visi-misi pemerintah pusat. Keterpaduan ini dinilai penting untuk menghindari tumpang tindih kebijakan dan mempercepat realisasi pembangunan.
Resiliensi atau ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam juga menjadi sorotan utama. AHY menekankan bahwa setiap proyek infrastruktur harus dirancang dengan standar ketahanan yang tinggi agar tidak mudah rusak saat terjadi bencana.
“Harus diyakinkan kondisinya bagus dan punya daya tahan terhadap bencana,” tegasnya.
Menko AHY juga menyinggung pentingnya penerapan One Map Policy atau kebijakan satu peta nasional. Ia menjelaskan bahwa integrasi data spasial lintas sektor dan instansi sangat krusial dalam memberikan kepastian kepada para investor.
“Berikan kepastian, sehingga mereka datang dengan capital (modal),” ujarnya.
Dengan kebijakan satu peta, potensi sektor unggulan seperti pariwisata, perikanan, dan pertanian akan lebih mudah diidentifikasi dan dikembangkan secara terarah.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anwar Hafid juga mempromosikan keindahan Danau Paisupok di Kabupaten Banggai Kepulauan. Paparan tersebut langsung menarik perhatian Menko AHY.
“Sekali-kali boleh dong (berwisata), jangan kerja terus,” ucap AHY dengan senyum, mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi dan menikmati keindahan Danau Paisupok secara langsung.
Danau Paisupok sendiri dikenal sebagai salah satu danau terjernih di Indonesia, dengan pemandangan alam yang masih sangat alami dan asri. Destinasi ini diyakini memiliki potensi besar sebagai magnet pariwisata baru di Sulawesi Tengah.**






