OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Warga Kecamatan Batui meminta agar Bupati Banggai segera menghentikan aktivitas PT Sawindo Cemerlang di Kabupaten Banggai.

Mereka menginginkan penyelesaian segala permasalahan terkait dengan petani dan dampak sosial terhadap masyarakat di Kecamatan Batui.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh warga Balatang saat melakukan aksi demonstrasi yang menutup akses jalan masuk perusahaan sawit tersebut, Rabu (6/3/024).

Sebelumnya, petani sawit di Kecamatan Batui telah melakukan aksi demonstrasi dengan menutup akses masuk perusahaan di Seseba, Desa Honbola, Kecamatan Batui, yang diprakarsai oleh Aliansi Masyarakat Peduli Sawit dan tuntutan dari Aliansi Masyarakat Peduli Sawit belum juga dijawab.

Kini, warga Kelurahan Balantang melakukan demonstrasi lagi terhadap PT Sawindo Cemerlang, terkait masalah dampak sosial perusahaan tersebut.

Para warga, terutama ibu-ibu yang mendominasi di Kelurahan Balantang, juga turut serta dalam demonstrasi ini dengan menutup akses jalan perusahaan.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, warga menuntut agar perusahaan segera melakukan pengaspalan jalan perusahaan. Terutama di wilayah pemukiman Lingkungan III Kelurahan Balatang yang merupakan wilayah yang terdampak langsung oleh aktivitas PT Sawindo.

Selain itu, mereka juga meminta perusahaan untuk merekrut tenaga kerja dari lingkungan III Kelurahan Balatang sebagai petugas keamanan.

Warga juga menuntut kompensasi dan pengaspalan jalan yang dilalui oleh perusahaan, sebagai dampak sosial dari setiap kendaraan perusahaan yang melintas di depan rumah warga di Dusun III Kelurahan Balantang.

Perusahaan juga diminta untuk membantu memasang penerangan jalan di jalur dusun tiga sebagai tanggung jawab sosialnya.

Berikutnya, kerja kendaraan pengangkut milik perusahaan pada saat pengapalan adalah dari pukul 19.00 hingga 20.00 WITA.

Perusahaan juga diminta menyiram jalan setiap hari yang dilalui oleh mobil perusahaan. Dan perusahaan harus menempatkan masyarakat sekitar untuk menjaga di perempatan jalan masuk.

Namun, hingga saat ini, tuntutan warga belum dijawab oleh pihak perusahaan.

Bahkan, Polsek Batui, melalui Kapolsek Batui AKP Sudirman membubarkan massa aksi. Akibatnya, mobil perusahaan akhirnya dapat kembali melewati jalan yang diblokade warga.

Hal ini menyebabkan sejumlah warga Kelurahan Balantang merasa kecewa terhadap sikap kepolisian yang membuka akses jalan yang ditutup oleh warga.

Alasan pembubaran massa aksi itu, dengan alasan tidak ada pemberitahuan aksi demo. Jika hendak menggelar aksi, warga dapat mengajukan laporan dengan cepat ke Mapolsek Batui.

Meskipun demikian, warga Kelurahan Balantang akan segera melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian dan akan melakukan aksi demonstrasi kembali serta menutup akses jalan perusahaan. Dengan harapan, tuntutan mereka segera direalisasikan.

Inul, pemuda Kelurahan Balantang, meminta agar Bupati Banggai segera menghentikan kerja-kerja PT Sawindo Cemerlang sebelum memperbaiki semua sengketa yang dinilai merugikan masyarakat Kabupaten Banggai, khususnya masyarakat Batui.

“Ini adalah masalah yang kompleks. Belum lagi masalah lahan warga, ada masalah koperasi, dan program CSR yang tidak jelas. Jika kita melihat, tidak ada dampak positif yang terlihat dari keberadaannya di wilayah Batui. Kami sangat berharap Bupati Banggai segera mengundang pihak Sawindo dan meminta mereka untuk menghentikan pekerjaannya sampai sejumlah permasalahan dengan masyarakat Kabupaten Banggai terselesaikan,” pintanya.

Tidak hanya di Kecamatan Batui, di wilayah Kecamatan Bualemo juga terdapat masalah serupa terkait perusahaan sawit tersebut.

Kemarin, sejumlah petani sawit di Bualemo juga melakukan aksi demonstrasi dengan menutup akses jalan perusahaan.**

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Jum Amar