OBORMOTINDOK.CO.ID, Bangkep- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk menggelar aksi damai di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, Rabu (9/2/2022).

Aksi ini berawal dari trendingnya pembicaraan mengenai dugaan kasus di Kabupaten Banggai Kepulauan dan dalam penanganan Kepolisian.

Aksi damai ini disampaikan dengan beberapa tuntutan di antaranya, meminta kejelasan hukum atas pembobolan kas daerah yang merugikan berkisar Rp. 29.357.701.823.

Kemudian, kasus lahan MTQ berkisar Rp. 600.000.000, pencurian aset daerah di rumah mantan Kaban Keuangan, penggelapan jonder milik Dinas Pertanian, dengan kisaran harga Rp. 671.000.000.

Sampai pada dugaan kasus yang sekarang lagi hangat di perbincangkan masyarakat yakni penembakan antar oknum legislatif dan penggunaan narkotika di Kabupaten Bangkep yang diduga melibatkan pejabat daerah.

Aksi damai ini di pusatkan di Polres Bangkep. Kemudian, sebagian masa aksi berinisiatif membakar ban seperti demonstrasi pada umumnya, namun hal itu di hentikan oleh petugas. Akibatnya terjadi tindakan refresif terhadap masa aksi.

Salah satu orator menjadi korban dalam tindakan refresif petugas. Serangan bertubi-tubi mengenai korban di depan Polres Bangkep. Korban pun merintih kesakitan.

Melihat kondisi yang tidak lagi kondusif, berbagai macam sorotan, akhirnya masa aksi menarik diri. Salah satu peserta masa aksi yang mengalami penganiyaan fisik itu langsung bergerak ke Rumah Sakit Trikora Salakan untuk melakukan visum. Namun, niat melakukan visum tersebut tidak di terima pihak RS, dengan dalih harus ada pengantar dari Kepolisian. Peserta aksi inipun memilih untuk memulihkan diri dengan keadaan seadanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Bangkep belum memberikan komentar atas insiden ini.(no)

Phian