OBORMOTINDOKCO.ID. Palu- Biro Organisasi Prov. Sulteng mengundang Kepala Biro Organisasi Prov. Jabar Teten Ali Mulku untuk menjadi pemateri di Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Hasil Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Tahun 2023. Bertempat di Hotel Best Western Plus Coco Palu. Selasa, (23/05/2023).

FGD kali ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat daerah tentang manfaat ANJAB dan ABK, sebagai aspek penting yang merupakan tahapan awal dalam pelaksanaan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Materi pertama dalam FGD ini dibawakan oleh Sekdaprov. Sulteng Novalina yang menjelaskan kebanyakan organisasi memiliki cita-cita, visi misi dan tujuan yang sangat bagus namu dalam pelaksanaannya kurang karena penataan SDM yang tidak sesuai.

“Sebagus apapun kebijakan, sistem, prosedur, aplikasi yang sudah kita bangun kalau SDM aparatur tidak memiliki komitmen untuk mengimplementasikan atau melaksanakan itu maka sekali lagi program dan kegiatan yang kita rancang hanya menjadi bangunan-bangunan rapuh.” Ucap Novalina.

Ia juga menyampaikan pelaksanaan penataan SDM ASN ini berkaitan erat dengan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah dalam mewujudkan Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju tepatnya pada Misi yang ke 2 yaitu Reformasi Birokrasi.

Dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi ini ada 8 area perubahan yang perlu diperhatikan, yaitu ; organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, sumber daya aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayan publik, pola pikir dan budaya kerja aparatur (Culture Set And Mind Set).

Selanjutnya, pada materi kedua yang dibawakan oleh Kepala Biro Organisasi Jawa Barat Teten Ali Mulku menyampaikan ASN kadang dijebak oleh kepentingan-kepentingan yang sifatnya politis yang setiap 5 tahun sekali berubah.

“Itu merubah karakter kita sebagai ASN yang harusnya kita bekerja untuk rakyat tetapi bekerja untuk kepentingan salah satu pihak, ini yang biasa terjadi di birokrasi kita,” kata Teten Ali Mulku.

Ia menjelaskan ASN di Pemprov. Jabar tidak hanya berfokus pada pemenuhan paradigma Quick Win dalam hal ini 100 hari pertama tapi juga sibuk memperbaiki hal-hal yang mendasar seperti fungsi pemerintahan.

“Yang harus kita perbaiki adalah innernya dan kadang kita lupa akhirnya apa kita sibuk aja membenahi-membenahi padahal di dalamnya busuk, dan paradigma itu mengakar ke kita semua sehingga apa lupa kodrat kita bahwa kita membenahi fungsi pemerintah itu,” ujar Teten Ali Mulku.

Kemudian, kegiatan ini diakhiri dengan Penandatanganan Komitmen bersama oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi Sulawesi Tengah. Penandatanganan ini sebagai bentuk komitmen para Kepala Perangkat Daerah untuk melakukan Reformasi Birokrasi. Turut hadir: seluruh kepala dan perwakilan dari OPD lingkup Pemprov Sulteng. **

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

R Afandi Kudrat