OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Banggai terus berupaya meningkatkan kompetensi petugas dalam menangani kebakaran melalui pendidikan dan pelatihan yang intensif.

Sebagai langkah nyata, Damkar Banggai mengadakan Diklat Pemadam Kebakaran Kualifikasi Pemadam Kebakaran I Tahun 2024 untuk seluruh anggota tim pemadam kebakaran.

Acara pembukaan diklat ini dilakukan secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Banggai, Moh. Kamil, pada Senin (10/6/2024) di Aula BKPSDM, Luwuk Selatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Standardisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Kebakaran Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Danang Insita Putra, Kepala Dinas Damkar Banggai, Suwitno Abusama, serta sejumlah instruktur dan pendamping.

Dalam sambutannya, Moh. Kamil memberikan apresiasi kepada Damkar Banggai atas penyelenggaraan diklat tersebut.

Ia menekankan pentingnya profesionalisme petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Profesionalisme petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan adalah keharusan untuk memastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi,” ujar Kamil.

Ia berharap diklat ini dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banggai, sejalan dengan program pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan pelayanan publik yang cepat dan tanggap.

Kamil juga menyoroti pertumbuhan populasi penduduk yang berdampak pada peningkatan jumlah hunian dan fasilitas gedung, yang harus diimbangi dengan kesiapan sarana prasarana serta personel Damkar yang memadai.

“Petugas Damkar harus bangga dengan profesinya, yang menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena mengandung misi sosial kemanusiaan,” tambahnya.

Danang Insita Putra dari Kemendagri menekankan pentingnya memperkuat empat pilar Damkar: kelembagaan, regulasi, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.

“Kita harus melihat pemadam kebakaran sebagai profesi yang profesional dengan legitimasi kuat, baik di mata pemerintah daerah maupun masyarakat,” kata Danang.

Ia juga menekankan bahwa penanggulangan kebakaran kini tidak hanya berfokus pada jumlah kejadian, tetapi juga risiko dengan penanganan berbasis Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).

Selama lima hari, dari tanggal 10 hingga 14 Juni, peserta diklat akan mendapatkan pelatihan intensif dari instruktur dan pendamping dari Damkar Kota Makassar dan Kota Palu, guna meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi berbagai situasi kebakaran. **

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Jum Amar