OBORMOTINDOK.CO.ID, BUALEMO- Warga Desa Toiba, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, melakukan aksi pemalangan jalan umum Trans Sulawesi Luwuk-Bualemo, Senin (30/09).
Pemalangan jalan oleh warga Toiba itu, di picu tewasnya seorang pemuda bernama Romi Nusi alias RN (18) warga Desa Toiba, Minggu (29/08) sekitar pukul 18.00 Wita, akibat di tikam pemuda dari Desa Longkoga Barat (Salu).
Warga melakukan pemalangan jalan dengan menggunakan potongan kayu dan kursi, pemalangan jalan dimulai sejak pukul 07.00 Wita, mereka menuntut agar pihak aparat Hukum (Polres Banggai) untuk segera menangkap pelaku penikaman yang telah menghilangkan nyawa warga Toiba, mereka juga meminta kepada pihak kepolisan untuk mengusut tuntas pelaku dan menindak tegas terhadap pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dandim 1308/Luwuk Banggai, Letkol Inf Nurman Syahreda, SE, melalui Danramil 1308-07/Pagimana, Kapten Inf Tommy Karambut, mengungkapkan pada pukul 09.00 Wita, Kapolsek Bualemo, IPTU Ngatimin, bersama anggota Polsek, Batibung Bualemo, Pelda Sukarni T, bersama Babinsa Koramil 1308-07/Pagimana, Sertu Asis, menemui pihak aksi untuk melakukan negosiasi.
Meskipun sempat menemui jalan buntu, namun negosiasi akhirnya bisa menghasilkan kesepakatan.
Menurut Tommy berdasarkan hasil kesepakatan, bahwa pihak Keluarga korban menerima dan pasrah dengan keadaan yang menimpa korban Romi Nusi.
Proses negosiasi juga dilakukan dirumah duka yang ikut dihadiri anggota Koramil 1308-07/Pagimana, anggota Polsek Bualemo, Kades Toiba, Amdjar La Akim; Ketua BPD Toiba, Alwi, Kadus Toiba, Mustafha, Tekat Sukamto, tokoh masyarakat Toiba, Darman Bakri, tokoh agama Toiba, keluaraga korban beserta masyarakat Desa Toiba, pihak Polres Banggai melalui Polsek Bualemo juga telah menangkap pelaku dan memperlihatkan bukti penangkapan terhadap pelaku penikaman itu.
Atas dasar kesepakatan itu, akhirnya pihak korban juga menyetujui untuk tidak ada lagi melakukan aksi pemalangan jalan dengan sarat agar warga Desa Longkoga Barat selama 2-3 hari kedepan tidak dapat melintas jalan Desa Toiba menuju Kota Luwuk.
“Kesepakatan itu, warga Desa Toiba memintah bila dalam waktu 2-3 hari kedepan terdapat ada warga Desa Longkoga Barat melintasi jalan raya di sekitar Desa Toiba, maka pemalangan jalan akan kembali dilakukan,”tandasnya.
Di ceritakan, sebelumnya Minggu (29/09), sekitar pukul 18.00 Wita, warga Desa Toiba digegerkan berita kematian seorang pemuda yang diketahui beridentitas lelaki RN (18), pelajar kelas 3 SMK Mayayap.
Kematian Romi Nusi yang dilansir akibat perkelahian dengan seorang pemuda beridentitas lelaki FR warga Desa Longkoga Barat (Salu), perkelahian itu terjadi disekitar jembatan penghubung antara Desa Longkoga Barat (Salu) ke Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo.
Warga setempat mengatakan, perkelahian itu diduga dipicu dendam lama diantara kedua, pemuda. FR melakukan penikaman kepada Romi dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dan mengenai bahu belakang Romi.
Romi Nusi yang menderita dua luka tusukan tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Bualemo guna mendapatkan perawatan. Namun sayangnya nyawa Romi tak dapat diselamatkan setelah menjalani perawatan intensif.
Sementara tersangka FR pemuda asal Desa Longkoga Barat telah diamankan pihak kepolisan untuk dilakukan pemeriksaan penyidikan.(dwi/ydi)