OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGKEP- Pemerintah Desa (Pemdes) Apal, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menilai bahwa Dinas Perikanan daerah setempat kurang serius dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Hal itu terbukti dengan tidak adanya bantuan kepada nelayan yang ada di Desa Apal. Bahkan, sosialisasi tentang budidaya perikanan di desa itu pun belum pernah dilakukan.

Demikian disampaikan Kepala Desa Apal, Abd Jalil Tangkudung kepada media ini, Selasa (17/5/2022) via telepon. Kata Jalil, sejak dirinya menjabat sebagai pejabat kepala desa di desa itu, dinas terkait belum pernah turun di desa Apal.

Jalil pun sangat menyayangkan hal itu. Pasalnya kata dia, sektor perikanan di Desa Apal sangat potensial untuk dikembangkan.

Jalil mengatakan, kurang lebih 70 persen penduduk Desa Apal berprofesi sebagai nelayan dan mayoritas sudah memiliki keramba budidaya ikan. Saat ini tambah Jalil, para nelayan sementara giat budidaya ikan bobara.

Dijelaskan Jalil, seharusnya pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah melirik potensi tersebut, sebagai wujud program pengembangan sektor perikanan di banggai kepulauan.

Dengan begitu, pemerintah daerah setempat dapat meningkatkan perekonomian para nelayan.

Jalil mengatakan, ikan bobara sangat baik dibudidayakan, dengan waktu pemeliharaan kurang lebih 7 hingga 8 bulan, nelayan sudah bisah merasakan hasilnya.

Karena saat ini tambah Jalil, nilai jual ikan bobara dipasaran sudah mencapai harga Rp40 ribu per kilogram.

Olehnya sebagai pemerintah di desa tersebut, setiap tahun Jalil memprogramkan pemberian bantuan kepada para nelayan berupa keramba, bibit, serta biaya pemeliharaannya yang dialokasikan melalui dana desa.

Jalil berharap, pemerintah setempat juga dapat memberikan perhatian penuh terhadap potensi perikanan di Desa Apal. Sebab, pengembangan sektor perikanan merupakan salah satu program pemerintah daerah yang harus dituntaskan.(dn/ln)

Phian