OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Sedikitnya 21 ekor anakan burung Maleo, Minggu 21 November 2021 dilepasliarkan oleh ESSA PT Panca Amara Utama di hutan kawasan suaka margasatwa Bakiriang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi  Tengah.

ESSA PT Panca Amara Utama Lepas Liarkan 21 Ekor Anakan Maleo di Hari Maleo Sedunia 21 November 2021

Pelepasaliaran ini dalam rangka memperingati Hari Maleo Sedunia atau World Maleo Day yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setiap tanggal 11 November sebagai bentuk memperingati pelepasliaran pertama anakan Maleo di taman nasional Bogani Nani Warta Bone pada 21 November 2001.

Mobius Tanari, selaku penanggung jawab konservasi Maleo ESSA PT Panca Amara Utama menjelaskan, pelepasaliaran anakan Maleo pada hari ini dirangkai dengan peringatan hari Maleo sedunia.

“Sebagai tanda atau simbol jumlah anakan Maleo yang dilepas berjumlah 21 ekor yang disamakan dengan tanggal peringatan hari Maleo sedunia pada tanggal 21 November setiap tahunnya,” ungkapnya.

Mobius menambahkan, pada tahun 2013 di nesting ground (tempat bersarang) Maleo di suaka margasatwa Bakiriang terlihat satu sampai dua pasang Maleo turun bertelur, kemudian di tahun 2020, menurut lubang penggalian dan lubang aktif di tempat bersarang itu tidak kurang dari delapan pasang Maleo bertelur.

“Ini semua menjadi bukti nyata dari BKSDA dan kita semua yang terus menjaga kelestarian alam ini,” tambah Mobius.

Novari Mursita, selaku External Relations Officer ESSA PT Panca Amara Utama berterima kasih kepada Mobius Tanari bersama tim konservasi, dan perwakilan BKSDA Sulawesi Tengah, serta pemangku kepentingan wilayah yang sudah hadir dan mendukung pelepasan anakan Maleo dalam rangka Hari Maleo Sedunia di suaka margasatwa Bakiriang.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari wujud nyata perusahaan dalam mendukung pelestarian hewan endemik Sulawesi.

“Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan burung Maleo sebagai hewan endemik Sulawesi. Dan, sejauh ini perusahaan sudah tujuh kali melepasliarkan anakan Maleo di Kecamatan Batui, Batui Selatan dan Moilong,” katanya.

Di bulan September 2021,  ESSA PT Panca Amara Utama telah melepasliarkan 35 anakan Maleo di suaka margasatwa Bakiriang.

Dan, hari ini pelepasan tahap ke tujuh, tanggal 21 September 2021 bertepatan dengan peringatan hari Maleo sedunia, ESSA PT Panca Amara Utama kembali melepasliarkan 21 anakan Maleo, sehingga total 221 ekor telah dilepasliarkan sejak 2016 sampai sekarang ini.

Hadir dalam pelepasan 21 anakan Maleo di suaka margasatwa Bakiriang ini adalah Mobius Tanari bersama tim konservasi, Novari Mursita, selaku perwakilan ESSA PT Panca Amara Utama, perwakilan BKSDA Sulawesi Tengah, serta pemangku kepentingan di wilayah Batui Selatan.(fn)

Phian