OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Di tengah guyuran hujan, kegiatan penanaman pohon mengiringi acara peresmian gedung penunjang Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XVI Palu, Senin (30/9).
Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulawesi Tengah, Dra. Novalina, M.M., Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Energi, Prof. Dr. Haruni Krisnawati, S.Hut, M.Si., serta para kepala satuan kerja (satker) lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Sulawesi Tengah.
Peresmian gedung ini diharapkan mampu memperkuat tugas-tugas utama BPKHTL Palu, terutama dalam hal koordinasi lintas lembaga. Pj. Gubernur Novalina menyatakan harapannya bahwa gedung baru ini akan meningkatkan pelayanan publik di bidang kehutanan dan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah.
“Kami berharap keberadaan gedung ini dapat meningkatkan pelayanan publik di sektor kehutanan dan lingkungan hidup, serta berkontribusi pada pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Novalina.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pelestarian flora dan fauna khas Sulawesi Tengah yang termasuk dalam kawasan Wallacea. Dengan adanya gedung ini, Novalina berharap BPKHTL Palu dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menerapkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
“Semoga kolaborasi ini dapat berjalan efektif untuk melindungi keanekaragaman hayati serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri KLHK, Prof. Dr. Haruni Krisnawati, menyampaikan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., meresmikan empat gedung penunjang BPKHTL secara serentak, termasuk BPKHTL Wilayah XVI Palu, BPKHTL Wilayah XVIII Banda Aceh, BPKHTL Wilayah XIX Pekanbaru, dan BPKHTL Wilayah XXII Kendari.
Haruni berharap gedung-gedung ini dapat berfungsi sebagai pusat informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat serta sebagai tempat kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan kehutanan di masa depan.
“Gedung ini diharapkan menjadi pusat produktivitas dalam membangun kehutanan dan lingkungan yang berkelanjutan, yang pada akhirnya mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045,” ungkap Haruni.
Kepala BPKHTL Wilayah XVI Palu, Victor Werante Lembang, S.Hut., M.Si., mengungkapkan bahwa pembangunan gedung penunjang ini dimulai pada September 2023 dan selesai pada Agustus 2024.
Gedung tersebut direncanakan akan digunakan sebagai ruang rapat, pengelolaan arsip, dan pusat Sistem Informasi Geografis (SIG).
“Kami sangat berterima kasih karena gedung ini akan mendukung operasional satker secara kolaboratif dalam mewujudkan hutan yang mantap dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Muhammad Neng, S.T., M.M., perwakilan Kepala Kanwil BPN Sulawesi Tengah, serta Forkopimda.**
Discussion about this post