OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Luwuk Banggai menggelar beberapa kegiatan.
Salah satunya adalah berbagi takjil dengan warga eks penggusuran Tanjung Sari.
Menurut Rifat Hakim, Ketua DPC GMNI Luwuk Banggai, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat.
Selain itu, GMNI Luwuk Banggai juga menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “Pemilu dan HAM” dan buka bersama pada Sabtu, 1 April 2023 di Hotel Dinasty.
Diskusi publik tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber, antara lain Direktur TUK Indonesia Edi Sutrisno, Ketua DPD PA GMNI Sulteng Ade Putra Ode Amane, Komisioner KPU Banggai Supradi Lawani, dan Ketua Bawaslu Banggai Moh. Syaiful Saide.
Menurut Rifat, peringatan Dies Natalis GMNI ke-69 dilakukan secara serentak di beberapa kota sebagai upaya mempererat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan negara.
“GMNI merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang selalu konsisten dan komitmen mengawal Pancasila dan UUD 1945 untuk mencapai suatu masyarakat adil dan makmur,” kata Rifat dalam sambutannya.
Rifat juga menegaskan bahwa GMNI lahir dari peleburan tiga organisasi yang memiliki asas Marhaenisme dan menganut paham ajaran Bung Karno.
Namun, sejarah GMNI juga mencatat kelamnya masa Orde Baru yang sangat otoriter dan desokarnoisasi sehingga berimbas kepada senior-senior GMNI yang direpresi dan ditangkap dengan tuduhan sebagai komunis.
Hal tersebut menjadi motivasi bagi GMNI untuk terus bergerak.
DPC GMNI Luwuk Banggai berharap penyelenggara Pemilu dapat menjaga dan melindungi hak konstitusi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh GMNI Luwuk Banggai tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat setempat dan seluruh Indonesia dalam upaya mencapai masyarakat adil dan makmur.(go)
**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.
