OBORMOTINDOK.CO.ID. Sigi – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura bersama Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. Ir. Rajali Abd Rahmat, M.Si., meresmikan SMART VILLAGE di Desa Pakuli Kabupaten Sigi, Kamis (4/11/2021).

Peresmian itu dihadiri pula Bupati Sigi Irwan Lapata, GM PT.PLN (Persero) Suluttenggo, Leo Basuki, Dirut I Con Plus Yuddi Setya Wicaksono.

Pada Kesempatan Itu Bupati Sigi, Irwan Lapata, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, PT. PLN (Persero), Dirut I Con Plus atas perhatiannya sehingga Desa Pakuli dijadikan Pilot Pembangunan Smart Village di provinsi Sulawesi Tengah. Bupati Sigi menyampaikan program Smart Village akan memberikan manfaat yang sangat besar dalam membangun desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Bupati Sigi mengharapkan kiranya Program Smart Village kedepan dapat lebih cepat dibangun di setiap desa di Kabupaten Sigi.

Konsep Smart Village adalah desa yang menerapkan tekhnologi tepat guna untuk mengembangkan potensi, meningkatkan ekonomi, dan menciptakan kemudahan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Desa harus menaruh perhatian pada perkembangan teknologi pada era digital saat ini, terlebih penguasaan tekhnologi informasi yang menjadi salah satu indikator kemajuan bagi suatu negara. Desa sebagai bagian dari negara sudah seharusnya mulai menerapkan teknologi informasi, mulai dari penyelenggaraan pemerintahan sampai dengan pengelolaan kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya bahkan juga dalam bidang pembangunan desa.

Dirut I Con Plus Yuddi Setya Wicaksono juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Sulawesi Tengah kepada I Con Plus untuk menjadi Mitra dalam membangun Program Smart Village.

“Rasa bangga kepada Gubernur Sulawesi Tengah yang telah mempersiapkan masyarakatnya untuk mengikuti perkembangan sesuai dengan Era Tekhnologi saat ini, Bersyukurlah Masyarakat Sulawesi Tengah Memiliki Gubernur H. Rusdy Mastura, yang mendorong masyarakatnya maju dan mengikuti loncatan pembangunan 10 Tahun Kedepan,” ucapnya.

Tambah Yuddi, bahwa program Smart Village juga memberikan dampak terhadap pengurangan urbanisasi masyarakat dari desa kekota, juga sebagai media Bumdes untuk mempernalkan produk unggulan desa serta memberikan dukungan terhadap pendidikan dalam kondisi pandemi Covid.

Selanjutnya GM PT. PLN (Persero) Suluttenggo Leo Basuki juga mengatakan, konsep Smart Village merupakan program Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk dapat meningkatkan fungsi digitalisasi dalam membangun Desa.

PT.PLN (Persero) akan terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan I Con Plus untuk meningkatkan jaringan pada seluruh desa dan siap mendukung Smart Village melalui ketersediaan daya listrik yang stabil.

Tambah Leo, saat ini PT. PLN (Persero) akan sudah meluncurkan PLN Mobile sehingga diharapkan seluruh masyarakat dapat mendownload aplikasi PLN Mobile, karena pada program PLN Mobile sudah tersedia seluruh layanan PLN dan seluruh masyarakat Desa Pakuli sudah mengakses PLN Mobile serta Smart Meter.

Selanjutnya PT. PLN akan terus memastikan kalau tersedia jaringan listrik PLN pasti ada jaringan internet. PT PLN juga tengah memberikan bantuan kepada masyarakat Sulawesi Tengah berupa pemasangan 500 Meteran kepada masyarakat Pra Sejahtera.
Selanjutnya Menteri Desa, Daerah tertinggal dan Transmigrasi diwakili Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Dr. Rajali Abdul Rahmat, M.Si , menyampaikan salam hangat dari Menteri kepada Gubernur dan Masyarakat Pakuli, bahwa era digitalisasi saat ini dibutuhkan program yang mendukung peningkatan pembangunan di desa. Hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa agar pemerintah daerah mendorong dan menyediakan perangkat jaringan informasi yang dapat meningkatkan pembangunan desa.

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi mengatakan masyarakat patut berbangga dengan terobosan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, atas gagasannya untuk mendorong tersedianya program Smart Village pada setiap desa di Sulawesi Tengah. Dimana program Smart Village ini dapat membuat desa cerdas, desa pintar, desa berprestasi dan desa maju, sehingga Gubernur Sulawesi Tengah dapat membuat loncatan membangun masyarakatnya dimulai dari desa.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan, diharapkan 1.000 Desa akan dibangun Smart Village.

“Karena ini gagasan saya bersama Tim Ahli Gubernur, dengan pemikiran harus di paksa ada loncatan pembangunan Sulawesi Tengah kalau tidak ada loncatan sangat susah kita mengejar ketertinggalan. Saya berpikir 10 Tahun Kedepan Masyarakat Sulawesi Tengah sudah memiliki kemampuan memanfaatkan Tekhnologi Informasi untuk meningkatkan kesejahtraannya,” tuturnya.

Gubernur juga menyampaikan agar masyarakat terus belajar dan membaca, karena kita dapat memperoleh pengetahuan. “Saya ini sangat gemar membaca mungkin sudah ada 3.000 buku yang sudah saya baca sehingga saya terus memiliki gagasan untuk membangun dan memikirkan adanya loncatan untuk membangun sulawesi tengah,” katanya.

Gubernur juga menyampaikan harapannya kepada seluruh ASN dan pejabat lingkup Sulteng agar terus meningkatkan kejujuran untuk diwariskan kepada gererasi penurus kedepan.(no)

Phian