OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU – Mewakili Gubernur Sul-Teng, Asisten Bidang Administrasi Umum H. Mulyono, SE., Ak., MM membuka Rapat Kordinasi dan Pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah, dirangkaikan dengan Launching Aplikasi Si Gercep Stunting E-Pagassi dan Moms Care, bertempat di Gedung Sriti Convention Hall Palu, Rabu (8/6/2022).

Informasi diterima melalui Humas DKIPS Provinsi Sulteng, kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengangkat tema “Gerak Cepat Menuju Sulteng Bebas Stunting”.

Dalam laporan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Sulawesi Tengah Tuty Zarfiana, SH., M.Si  menyampaikan, kegiatan ini terlaksana hasil kerja sama Dinas P2KB Provinsi Sulawesi Tengah dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah serta berbagai pihak terkait lainnya.

Tuty menambahkan, Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dikukuhkan sebanyak 75 orang, Satgas Percepatan Penurunan Stunting sebanyak 13 orang, Pengurus Ikatan Penulis Keluarga Berencana sebanyak 15 orang.

Pada kesempatannya, H. Mulyono, SE, Ak., MM yang membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, ditetapkan strategi nasional penurunan Stunting yang dimaksimalkan untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan tahun 2030.

Sebagai mana juga tertuang dalam sambutan, atas nama pribadi dan pemerintah Sulawesi Tengah, Gubernur menyampaikan selamat serta apresiasi setinggi-tingginya atas di kukuhkanya Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah.

Dimana berdasarkan laporan survei status gizi Indonesia tahun 2022, angka Stunting di Sulawesi Tengah sebesar 29,7% sedangkan angka nasional sebesar 24,4%. Oleh karena itu, target yang harus dicapai secara Nasional sesuai arahan Presiden RI yang tertuang dalam RPJMN tahun 2024 sebesar 14% dan untuk Sulawesi Tengah dalam RPJMD Tahun 2026 angka Stunting ditargetkan sebesar 11%.

Untuk itu, melalui sambutan tertulis Gubernur diharapkan agar semua pihak terkait dapat memahami bersama dalam menurunkan angka Stunting yang merupakan pekerjaan yang berat dan membutuhkan sumber daya cukup besar. Akan tetapi jika semua pihak terkait fokus dan mengambil peran sesuai tugas dan fungsinya, maka apa yang kita harapkan bisa tercapai.

Sehingga harapan Gubernur, melalui aksi percepatan dan penurunan Stunting dapat dilaksanakan secara sinergis dan terintegrasi multisektoral melalui pengaktifan peran pemerintah, perguruan tinggi swasta, masyarakat dan media baik dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, tingkat Desa terutama keluarga sebagai ujung tombak terdepan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BKKBN Pusat, Ketua DPRD, Unsur Forkopimda, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Lembaga Perwakilan Pusat, Ketua TP-PKK, Kepala OPD, Ketua Komisi IV DPRD, Pimpinan LSM dan Tim Percepatan Penurunan Stunting lingkup Provinsi Sulawesi Tengah.(**)

ombatui