OBORMOTINDOK.CO.ID. Bangkep– Penjabat (Pj.) Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Ihsan Basir, menggelar rapat strategis bersama anggota legislatif, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan seluruh camat guna menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai Kepulauan dengan perusahaan pengelola kelapa asal China, FreeNow Food Co., Ltd.
Dalam rapat yang berlangsung di kantor bupati, Ihsan Basir menyampaikan sejumlah kesepakatan yang telah dicapai antara Pemda Banggai Kepulauan dengan FreeNow Food Co., Ltd. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pj. Bupati menjelaskan bahwa melalui kesepakatan ini, produk kelapa dari Banggai Kepulauan berpotensi menembus pasar global. Hal ini sekaligus menghidupkan kembali kejayaan daerah yang pernah dikenal sebagai salah satu penghasil kelapa berkualitas tinggi. FreeNow Food Co., Ltd sendiri merupakan perusahaan terbesar di China yang menguasai 80% pasar kelapa dunia.
“Mereka mendukung investasi hijau atau green investment yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan,” ujar Ihsan Basir.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap petani lokal, FreeNow Food Co., Ltd akan menyediakan bibit kelapa dan alat produksi yang dibeli dari koperasi desa. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi kelapa, menggerakkan ekonomi desa, serta memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banggai Kepulauan, Din L. Lamasada, menegaskan bahwa FreeNow Food Co., Ltd telah mengantongi seluruh izin prinsip untuk beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini bahkan telah memiliki perwakilan di Jakarta, Pekanbaru, dan Manado.
“Izinnya sudah lengkap, tinggal menambahkan klasifikasi usaha pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dengan kode 01261, yang berkaitan dengan pembelian dan perkebunan kelapa. Alamat operasionalnya juga sudah terdaftar di Banggai Kepulauan,” jelas Din Lamasada.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa nilai investasi FreeNow Food Co., Ltd di Banggai Kepulauan diperkirakan mencapai Rp10 miliar hingga Rp150 miliar. Investasi ini diyakini dapat memperkuat sektor ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing Banggai Kepulauan di tingkat nasional.
Menurut Din Lamasada, dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut masih belum memiliki investasi asing (PMA). Ia berharap, pada Maret mendatang, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Palu, sektor PMA di Banggai Kepulauan sudah terisi, sehingga target investasi yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dapat tercapai.
“Saat ini, target investasi dari Kementerian mencapai Rp4 triliun untuk sektor non-PMA. Alhamdulillah, kita sudah mencapai Rp6 triliun. Namun, jika investasi asing masuk, tentu target yang ditentukan akan lebih mudah dicapai,” tambahnya.
Selain sektor kelapa, FreeNow Food Co., Ltd juga tertarik untuk membantu promosi pariwisata Banggai Kepulauan di China. Dalam jangka panjang, kerja sama ini diharapkan mampu memperkenalkan Banggai Kepulauan sebagai destinasi wisata internasional, sehingga menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke daerah tersebut.
Kerja sama strategis ini menjadi angin segar bagi perekonomian Banggai Kepulauan, khususnya bagi petani kelapa dan pelaku usaha lokal. Dengan adanya dukungan dari FreeNow Food Co., Ltd, diharapkan sektor pertanian dan pariwisata di wilayah ini semakin berkembang pesat di masa mendatang. (sal)