OBORMOTINDOK.CO.ID – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira meminta pemerintah provinsi setempat agar membantu memfasilitasi kebutuhan pemerintah kabupaten dan kota dalam upaya mencegahan COVID-19 dan percepatan realisasi target vaksinasi.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tnegah perlu mengintervensi langsung dan memfasilitasi penanganan COVID dan percepatan vaksinasi di tingkat kabupaten dan kota,” kata Nilam Sari Lawira dalam rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 dan percepatan vaksinasi, di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu, Jumat 10 Desember 2021.

“Jadi bukan hanya evaluasi, tetapi memfasilitas. Masalah-masalah apa yang dihadapi oleh kabupaten dan kota dibantu dicarikan solusinya,” ujar Nilam.

Nilam Sari menilai, koordinasi dan komunikasi yang intensif antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan pemerintah kabupaten dan kota menjadi kunci optimalisasi pencegahan COVID dan pencapaian target vaksinasi.

Ia mencontohkan kabupaten-kabupaten yang ditetapkan oleh pemerintah pusat masuk dalam PPKM level 1, dapat berbagi dengan kabupaten dan kota yang masih di level 3 dan 2 PPKM.

Nilam menyayangkan kabupaten-kabupaten yang dekat dengan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, yang seharunya tidak dalam PPKM level 3, namun faktanya ditetapkan masuk dalam PPKM level 3 dan 2.

“Mungkin ada masalah-masalah yang dihadapi dalam penanggulangan COVID dan percepatan vaksinasi, ini harus dibantu dicarikan solusinya,” sebut Nilam.

Menurutnya, masyarakat cukup antusias mengikuti vaksinasi, apalagi bila diikutkan dengan program-program inovasi pemerintah untuk mengajak masyarakat agar mau divaksin.

“Maka perlu diperbanyak dan disebarluaskan mengenai lokasi-lokasi gerai vaksin, selain di Puskesmas. Hal ini agar masyarakat mengetahui lokasi-lokasi vaksinasi,” imbuhnya.

Gubernur Rusdy Mastura yang memimpin rapat koordinasi Penanggulangan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi meminta Bupati dan wali kota untuk memastikan masyarakat yang sudah divaksin dapat terdata dengan baik.

“Mari kita bersama-sama berkolaborasi menangani Covid-19 dan juga kemiskinan,” katanya.

Kadis Kesehatan Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra dalam laporanya menyampaikan bahwa kasus aktif berjumlah 36 orang atau 0,08 %, sembuh 96,5 % dari semua kasus 47. 174  terkonfirmasi positif, dan meninggal 1.602 orang.

“Tren kasus sangat menurun,” katanya.

Untuk vaksinasi, tambahnya, Kabupaten Morowali yang ertinggi pencapaiannya –87,6 %. Disusul Kota Palu 71,4 %, Kabupaten Buol 65,6 %, Kabupaten Morowali Utara sebesar 63,2 % Kabupaten Donggala 54,8 %,  Poso 51 %, Banggai Laut 49,2 %, Parigi Moutong 48 %, Banggai sebesar 48 %, Banggai Kepulauan 46 %, Sigi 46,3 %, Tojo Una Una 39,9 %, dan Toli Toli 38,9 %.

“Mari kita berinovasi dan saling memotivasi agar target vaksinasi di akhir Desember 2021 mencapai 60 persen,” kata Gubernur. *

Sumber: Humas DKIPS Provinsi Sulawesi Tengah dan Antara.

Phian