OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Pabrik minyak kelapa sawit milik PT. Agro Nusa Abadi (PT.ANA) di Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, (Morut), tidak dapat beroperasi secara normal karena klaim lahan yang tidak terselesaikan oleh masyarakat.

Sebagai hasilnya, suplai buah sawit dari lahan perkebunan yang dikelola PT.ANA terbatas, sehingga pabrik hanya dapat berjalan sekitar 35% dari kapasitasnya.

Banyak lahan perkebunan yang diklaim oleh masyarakat dan dipanen sendiri, meskipun sudah ada kesepakatan bahwa semua buah harus dijual ke pabrik PT.ANA.

Dalam sebuah pertemuan dengan jajaran pers, Community Development Officer (CDO) PT.ANA, Robby S. Ugi menjelaskan bahwa saat ini pabrik hanya dapat menyerap sekitar 300 ton buah per hari dari kapasitas produksi 900 ton buah setiap hari.

Kondisi ini berdampak pada kesejahteraan karyawan, yang tidak lagi memiliki tambahan jam kerja.

PT.ANA dan PT.Cipta Agro Nusantara (CAN) memiliki lahan perkebunan sekitar 10.000 ha di Morowali Utara sebagai anak perusahaan PT.Astra Agro Lestari Group.

Namun, sekitar 3.000 ha dari 6.500 ha lahan dikelola PT.ANA yang diklaim warga sebagai miliknya. PT.ANA masih terus berupaya menyelesaikan klaim-klaim lahan dari masyarakat melalui pendekatan persuasif dan meminta bantuan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.

PT.ANA adalah perkebunan sawit terbesar di Morowali Utara yang memberikan kontribusi besar pada pembangunan ekonomi derah dan kesejahteraan masyarakat.

Namun, hingga saat ini perusahaan belum mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) yang telah lama diperjuangkan.**

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

Semuel Siombo