OBORMOTINDOK.CO.ID, LUWUK- Bupati Banggai, Amirudin mengingatkan kepada mereka yang baru saja diambil sumpah dan jabatannya untuk menjalankan amanah dengan baik.

Jabatan diemban itu kata Bupati Amirudin, harus mampu memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat banyak. Secara spesifik, orang nomor satu di kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’ berlatar pengusaha itu untuk membantu warga lainnya.

“Karena kita adalah abdi masyarakat. Jangan mempersulit orang, kalau bisa dibantu, ya dibantu. Mari bekerja sebaik-baiknya,” demikian arahan Bupati Amirudin saat melantik satu pejabat eselon II, puluhan eselon III serta staf khusus yang berlangsung di Ruang Rapat Umum, Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Kamis (4/1/2024).

Amirudin mengakui, momen pelantikan kali ada yang mendapatkan promosi dan rotasi. Yang pasti kata Amirudin, tidak ada penurunan jabatan apalagi pangkat.

Ia berharap, ASN khususnya mereka yang dilantik kali ini untuk melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya. “Rotasi itu penyegaran buat intropeksi diri, menambah wawasan. Apalagi jabata yang sama, laksanakan dengan baik,” tegas Amirudin.

Hal penting yang tak pernah dilupakan Bupati Amirudin sekaitan dengan jabatan adalah amanah. “Kalau mau lama di diri (jabatan) kita, itu dijaga dengan baik. Sama seperti memelihara harta. Bagaimana harta kita itu bertahan lama, maka belanjakan sesuai arah dan tujuan serta perbanyak sedekahnya. Sehingga Maha Kuasa memperlama,” ungkap dia.

Berkali-kali, Bupati Amirudin mengingatkan untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan baik. “Kalau kita jalankan dengan baik, akan lama. Kalau pun itu ditarik atau hilang sama dengan musibah. Bagaimana cara memelihara? Tunjukkan kinerja. Bagaimana melaksanakan dengan baik, bangun harmonisasi dengan pimpinan, sejawat dan bawahan. Kalau ini tidak dijaga dengan baik, maka akan pergi (jabatan),” tutur Amirudin memberi wejangan.

Di kesempatan itu, Bupati Amirudin mengungkap dua hal yang akan menghancurkan diri. Yakni, kesombongan dan pujian berlebihan.

“Kadang kita sombong itu, karena ada jabatannya. Kesombongan kadang menghancurkan diri kita. Apalagi yang menghancurkan? Yakni puji-pujian. Kalau ada yang suka dipuja-puji, itu sama dengan mengambil hak Tuhan. Itu milik Allah. Banyak yang jatuh, karena dipuji-puji, akibatnya lupa diri. Olehnya, yang seperti ini (sombong dan suka pujian) jangan dilakukan,” Amirudin mengingatkan.

Ia juga meminta mereka yang telah dilantik untuk memaknai kata-kata sumpah yang telah diucapkan. “Mudah-mudahan kita akan tetap mawas diri. Selamat kepada yang dilantik, mudah-mudahan membawa keberkahan bagi diri, keluarga dan masyarakat,” demikian Bupati Amirudin. (top)

Phian