OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk – Banjir yang melanda wilayah Moilong dan sekitarnya kini telah surut. Meski begitu, sejumlah penanganan pasca banjir perlu segera dilakukan, untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai Helton Abd. Hamid, Jumat (19/7) mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Kabupaten Banggai perlu segera membenahi tanggul sungai Moilong yang jebol akibat banjir yang terjadi Kamis (18/7).

Menurutnya, jebolnya tanggul di sungai Moilong tersebut, membuat arus air Kayuku dan Mansahang menyatu dan mengancam sejumlah desa di Kecamatan Moilong. Tanggul tersebut menjadi pembagi aliran sungai Kayuku dan Sungai Mansahang.

“Sekarang banjir sudah surut, harapan saya, langkah mendesak yang harus segera dilakukan adalah membenahi tanggul sungai Moilong. Karena jebolnya tanggul itu yang menyebapkan masuknya air ke pemukiman,” kata politisi NasDem itu.

Helton mengatakan, langkah yang harus segera dilakukan adalah melakukan perbaikan tanggul dan dibagi arus sungai Kayuku ke sungai Mansahang, sehingga arus air terbagi dan tidak mengancam pemukiman penduduk. Beberapa desa di Moilong yang terancam seperti Desa Argakencana, Mulioharjo, Karanganyer, Slametharjo, Dusun Kayuku Desa Toili, Desa Saluan, dan beberapa desa sekitar.

Ia meminta Dinas PUPR Kabupaten Banggai segera melakukan langkah-langkah pembenahan tanggul tersebut, dengan menurunkan tim teknis untuk melakukan penanganan. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banggai Bambang Eka Sutedi, yang dikonfirmasi mengenai langkah penanganan pasca bencana di Moilong, belum memberikan keterangannya.(gt)

ombatui