RAMAH, mudah bergaul dalam bermasyarakat, itulah sosok Risco Dimalaya. Sebagai seorang Polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), pria kelahiran Luwuk, 06 Oktober 1980 silam, tentunya sudah banyak makan garam dalam menunaikan tugasnya sebagai abdi negara.
Mengemban tugas sebagai seorang polisi tentu tidak mudah seperti yang kita bayangkan.
Baginya pria 42 tahun ini, ada tanggung jawab serta amanah yang harus dijalankan dengan penuh amanah.
Baginya, selama 21 tahun berseragam polisi, tentu berkewajiban untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Ungkap alumni SMEA sekarang SMK Negeri 1 Luwuk, dirinya sudah beberapa merasakan dan menikmati suka dan duka dalam melaksanakan tugasnya.
Sering terpisah dari istri tercinta Delfrike lupi dan 2 anak kesayangannya karena berpindah pindah tugas, tak membuat dirinya lelah. Karena baginya, menjalankan tugas adalah kewajiban utama.
Sedikit diceritakan Risco, jika ia pernah bertugas di perbatasan Kabupaten Banggai dan Kabupaten Touna yakni menjaga Pos Balingara kemudian Polsek Pagimana, Pos Salodik, Pos Pol Kecamatan Luwuk Timur, Polsek Lamala, Polsek Balantak.
Tidak hanya itu, dia juga pernah di tempatkan di unit Buser Polres Banggai, Kanit Reskrim Polsek Lamala, Kanit Reskrim Polsek Balantak, Kanit Provost Polsek Balantak dan sekarang
kembali ke Polsek Lamala Bidang penyidikan sekaligus Kanit Provos.
Awal menjalani tugas tahun 2001, kemudian pada Tahun 2003/2004, ia terlibat dalam penugasan di Kabupaten Poso dalam Operasi SINTUWU Maroso.
Yang pasti kata dia, dalam melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat, tentu harus disiplin.
Disinggung mengenai rencananya setelah pensiun nanti, pria yang memiliki hobby olah raga sepak bola ini, punya keinginan menjadi seorang anggota legislatif (aleg).
Sedikit dituturkannya, ada yang menarik ketika menjadi anggota DPRD. Disitu ada tugas dan wewenang untuk membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah. Mengenai kerja kerja itu tambahnya, sangat erat kaitanya dengan profesi saat ini yang digelutinya.
Dan itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang memberikan amanah itu dan daerah nantinya. Sebab, didalam nanti ujar alumni SMP 7 Negeri Luwuk, mereka juga nantinya akan terlibat dalam membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah.
“Yang pasti, ketika pensiun nanti, saya punya keinginan untuk terlibat dalam ruang-ruang itu. Semoga keinginan itu biasa terwujud. Tapi yang pasti, saat ini kita kerjakan sesuai tugas kita agar bisa memberikan manfaat bagi orang banyak,” ujar pria yang saat sering terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di setiap tempat tugasnya.(**)
Catatan Amlin Usman (Acho).