OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Bupati Morowali Utara (Morut) Dr dr Delis Julkarson Hehi, MARS, mengatakan bahwa Program Strata 1 Universitas Kristen (Unkrit) adalah bagian dari aset bangsa dan daerah Sulteng yang strategis dan memiliki berbagai keunggulannya.

Hal ini disampaikan Bupati Morut saat memberikan orasi ilmiah dalam Wisuda VIII Program Strata 1 Universitas Kristen (Unkrit) Tentena di Banua Mpogombo, Unkrit di Tentena, Jumat, (29/10/2021).

“Untuk memajukan Unkrit ke depan, izinkan saya pada kesempatan ini berbicara mengenai bauran pemasaran (marketing mix) yang bisa diterapkan Unkrit ke depan,” ujar Delis, doktor Ekonomi Kesehatan dari Universitas Tujuhbelas Agustus (Untag) Surabaya itu.

Ia menjelaskan, ada tujuh elemen penting (7P) dalam bauran pemasaran menurut Boom dan Bitner yakni pertama: masalah produk (Product).

Produk yang ditawarkan Unkrit, seperti fakultas, jurusan, program studi harus menarik. Pilihlah jurusan yang berwawasan masa depan dan sesuai kebutuhan dunia kerja. Pastikan bahwa produk yg disajikan berkualitas sehingga dapar menarik banyaknya calon mahasiswa yang berminat masuk.

“Unkrit adalah industri jasa pendidikan. Ini akan berjalan kalau mahasiswanya banyak sehingga universitas tidak akan kesulitan dalam pendanaan,” ujar dokter lulusan Unhas Makassar itu.

Hal kedua adalah promosi (Promotion). Sebaik apapun produk yang dimiliki dan sehebat apapun mutunya namun tanpa strategi promosi, Unkrit tak akan diminati.

“Unkrit punya pasar yang jelas, tinggal bagaimana pesan ini bisa sampai ke masyarakat dan upaya promosi bisa memengaruhi mereka untuk memilih Unkrit,” ujarnya.

Hal ketiga adalah harga (Price).
Apakah SPP Unkrit sama dengan yang lain?. Kalau sama, apa kelebihan Unkrit?

“Saya bermimpi suatu saat Unkrot akan membuat baliho raksasa berisi pengumuman: biaya pendaftaran gratis karena jemaat-jemaat gereja lingkup GKST mensponsori biaya pendidikan di sini,” kata Delis lagi.

Hal keempat adalah tempat (Place). Ini keunggulan Unkrit dibanding yang lain karena kampus Unkrit berada di tempat yang indah, pinggiran Danau Poso yang sejuk.

“Sangat tepat memang kalau Kota Tentena ini jadi kota pelajar karena ditunjang lingkungan. Ini nilai lebih bagi Unkrit, dapat menjadi daya tarik.

Yang kelima adalah penyedia jasa (People). Penyedia jasa layanan mulai dari rektorat sampaii cleaning service harus siap memberikan layanan yang ramah dan bersahabat mulai dari saat mahasiswa masuk halaman kampus sampai di ruang kuliah dan layanan administratif.

Hal yang keenam adalah penampilan fisik (Phisical Evidence). Seperti bangunan dan sarana, prasarana serta fasilitas pendidikan harus memadai baik jumlah dan kualitasnya.

Kampus Unkrit sebagai kampus perdamaian memiliki keunggulan karena mendapat bantuan pemerintah dalam pembangunan fisiknya. Ke depan, mari kita jadikan kampus ini sebagai kampus hijau (green camluss),” ujarnya.

Dan ketujuh adalah proses (process). Semua aktivitas apapun di dalam kampus harus dijamin prosesnya berjalan baik dan memuaskan pengguna jasa.

Sebnayak 1320 wisudawan dan orang tua mahasiswa serta ratusan undangan hadir pada kesempatan itu.

Wisuda VIII Unkrit ini berlangsung dalam Rapat Senat Luar Biasa Unkrit yang dipimpin Rektor Yulian Rinawati Taaha, SE.MSi, dihadiri antara lain Wakil Bupati Poso, Ketua DPRD Poso, Ketua Sinode GKST Pdt Jetrozon Rense. (MC)

Phian