OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI- Curah hujan yang mengguyur sejak Jumat (29/7/2022) dini hari mengakibatkan sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Banggai teremdam banjir, termasuk areal yang rencananya digunakan sebagai lokasi Kemah Akbar Prestasi di Desa Bukit Jaya Kecamatan Toili pada 08-14 Agustus 2022.

Terendamnya arena Kemah Akbar Preatasi tersebut diketahui melalui postingan akun Face Book (FB) milik Fandrewiek Lansirifu, pada Jumat (29/7/2022) siang dan telah viral setelah 708 kali dibagikan serta ramai dikomentari nitizen.

Pada postingan tersebut seakan menginformasikan kepada publik, jika lokasi yang nantinya dijadikan tempat kegiatan kemah akbar prestasi, telah direndam banjir setinggi dada orang dewasa.

Terlihat dari beberapa komentar pada postingan akun tersebut, banyak orang tua khawatir dan ragu untuk mengikutkan anak-anak mereka dengan alasan keselamatan.

Kebanyakan dari komentar nitizen, berharap agar kegiatan kemah akbar prestasi tersebut tidak dipaksakan oleh pihak panitia dengan alasan kondisi lapangan yang dianggap sangat beresiko khususnya untuk anak-anak.

Seperti komentar pada akun @Top’s ; Sebaiknya Pihak Penyelenggara Menunda dulu Kegiatan Pramuka yang akan dilaksanakan di Desa Bukit Jaya. Sampai musim penghujan selesai. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

Padahal, Bupati Banggai selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Banggai telah memberikan dukungannya untuk ikut mensukseskan ”Kemah Akbar/Prestasi” yg di ikuti 23 kecamatan, 5 kabupaten tetangga & Provinsi tetangga (Gorontalo).

Dimana nanti kegiatan tersebut adalah kegiatan perkemahan terbesar se Indonesia Timur karena akan diikuti oleh 11,400 peserta.

Dikonfirmasi Jumat (29/7/2022) malam, terkait adanya genangan air dampak dari luapan air Sungai akibat guyuran hujan, Risman Sarifudin Ketua Panitia Kemah Akbar Prestasi yang juga Sekretaris Kwarcab Banggai, kepada Obormotindok.co.id mengatakan, jika pihaknya lebih mengedepankan keselamatan peserta.

“Untuk lokasi kegiatan, kami bisa pastikan aman untuk peserta perkemahan, kami juga tidak mau mengambil resiko ketika kondisi cuaca dalam 2 hari kedepan tidak mendukung,” ujarnya.

Hanya saja kata Risman, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan secara aktif di arena persiapan perkemahan. Jika memang kondisi cuaca mendukung dan dipastikan tidak akan terjadi luapan air, maka mereka tetap melaksanakannya.

Mengenai apakah ada rencana pemindahan arena perkemahan untuk mengantisipasi adanya banjir?

Sampai saat ini kata Risman, pihaknya belum bisa memastikan itu. Jika memang cuaca dan curah hujan terus terjadi, maka pihaknya akan memikirkan penundaan kegiatan.

” Kalau soal pemindahan lokasi, kayaknya tidak. Hanya kalau memang cuacanya belum bersahabat dan terus hujan, maka kami akan rapat bersama atara pihak panitia dan pengurus Kwarcab untuk membahas penundaan kegiatan,” tandas pria yang baru saja menyandang gelar Doktor.(co)

ombatui