OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut – Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara, (Morut), sangat peduli dengan perkembangan sumber daya manusia (SDM) sejalan dengan tuntutan dan perubahan zaman masa kini serta masa yang akan datang.

Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, menegaskan hal ini saat memaparkan materi dalam orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Morowali Utara di Balai Diklat Pemda Morut di Tompira, Kecamatan Petasia Timur, pada Selasa (8/8/2023).

Sebanyak 170 guru dan 17 penyuluh pertanian mengikuti orientasi PPPK Morut. Kegiatan selama satu minggu tersebut melibatkan sejumlah pemateri, baik dari provinsi maupun dari Morut sendiri.

Dalam paparannya tentang urgensi literasi digital, Bupati Delis menekankan pentingnya bagi semua aparatur sipil negara (ASN) untuk beradaptasi dengan kemajuan saat ini, termasuk digitalisasi yang telah menjadi kebutuhan.

Dalam menghadapi tantangan zaman, Pemda Morut dengan serius berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keterampilan semua ASN serta aparatur di tingkat desa.

Bupati menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM guru, baik PNS maupun PPPK, sangat penting karena merekalah yang bertanggung jawab dalam mendidik dan mempersiapkan masa depan anak didik.

“Profesi guru sangat mulia. Kita semua berada pada posisi saat ini berkat bimbingan dan pendidikan dari para guru,” ungkap bupati.

Hal yang sama berlaku bagi tenaga PPPK penyuluh pertanian. Peran dan tanggung jawab para penyuluh sangatlah strategis karena mereka berhadapan langsung dan berperan sebagai pendidik bagi petani.

Bupati menambahkan bahwa ke depan, para penyuluh pertanian akan diarahkan untuk menjadi penyuluh spesialis. Artinya, mereka tidak hanya menjadi penyuluh umum, tetapi juga akan memiliki keahlian khusus dalam komoditas tertentu seperti padi, jagung, tanaman durian, dan lainnya.

“Kami akan menyediakan biaya untuk pelatihan atau pendidikan bagi para penyuluh pertanian agar dapat mendalami komoditas tertentu,” jelasnya.

Mengenai pentingnya beradaptasi dengan perkembangan era digital, Bupati Delis menyatakan bahwa ini adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Apapun kondisinya, kita harus belajar dan beradaptasi.

Contoh nyatanya adalah banyak peran manusia yang telah digantikan oleh perkembangan teknologi. Misalnya, ketika pandemi Covid-19 melanda dunia beberapa waktu lalu, pembelajaran secara digital menjadi solusi utama.

“Di masa depan, mungkin saja hanya ada satu guru yang mengajar sepuluh kelas secara online. Bagaimana bisa terjadi? Karena pengajaran akan dilakukan secara virtual, tanpa tatap muka,” tambahnya.(teguh)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

Semuel Siombo