OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk— Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Morowali Utara, tercatat bahwa sekitar 6.000 rumah warga di daerah tersebut masuk kategori tidak layak huni.
Rumah-rumah ini, yang sebagian besar berada di kawasan pedesaan, telah menjadi perhatian dan akan menjadi prioritas dalam pemerintahan Bupati Delis Julkarson Hehi dan Wakil Bupati Djira pada periode mendatang.
Dalam acara pelatihan Penataan Administrasi dan Penjajakan Bisnis Bumdes yang dihadiri oleh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Morowali Utara, yang berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Luwuk, Jumat malam (20/9/2024), Bupati Delis menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah rumah tidak layak huni tersebut.
“Saya menerima laporan dari Dinas PUPR bahwa masih ada sekitar 6.000 rumah warga yang belum layak huni. Jika saya terus dipercaya memimpin, dalam lima tahun ke depan saya akan pastikan semua rumah ini menjadi layak huni dan sehat,” ujar Bupati Delis di hadapan peserta acara yang turut dihadiri pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan PDTT, serta lebih dari 300 peserta.
Untuk merealisasikan target ini, Bupati Delis memperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 260 miliar.
“Jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi, kita akan mencari sumber lain, termasuk memanfaatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” jelasnya.
Bupati Delis juga mengingatkan bahwa saat kampanye Pilkada 2020, ia menjanjikan berbagai program unggulan seperti Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 300 juta per desa, beasiswa bagi mahasiswa Morut, BPJS Kesehatan gratis, serta insentif bagi pemuka agama.
“Awalnya, banyak yang meragukan janji-janji itu. Namun, baru satu tahun memimpin, janji-janji tersebut mulai terwujud,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Delis mendorong kepala desa dan BPD untuk bersinergi dalam membangun desa masing-masing.
Ia yakin jika setiap komponen desa bersatu, kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi melalui pelatihan-pelatihan seperti yang diadakan saat ini.
Selain itu, Bupati Delis menyoroti pentingnya pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Ia berharap pengurus Bumdes bisa memanfaatkan peluang besar, seperti berkolaborasi untuk membangun hotel desa.
“Jika 100 desa menyertakan modal Rp 100 juta, sudah ada Rp 10 miliar untuk membangun hotel. Semua kegiatan Pemda bisa dipusatkan di sini, sehingga keuntungan bisa dinikmati bersama,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Bupati Delis yakin Bumdes di Morut bisa naik kelas, dari sekadar usaha mikro menjadi usaha menengah yang mandiri.(teguh)
*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News
Discussion about this post