OBORMOTINDOK.CO.ID – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Pj. Sekda Mulyono, Kamis (28/10/2021) membuka rapat Forum Penataan Ruang (FPR) di Best Western Hotel, Kota Palu.

Dalam acara ini Pj. Sekda didampingi Kadis Bina Marga Syaifullah Djafar dan Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wildani Pingkan Supripurna Hamzens.

Mulyono atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi Dinas Bina Marga yang menyelenggarakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut amanat UU Nomor 11 Tahun 2020 dan PP Nomor 21 Tahun 2021 sebagai salah satu prosedur baru dalam proses pemanfaatan ruang dan perizinan usaha.

BACA JUGA : Satuan Brigade Mobil Polda Sulawesi Tengah Gelar Vaksinasi Massal di Poso

Menurutnya, terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang memberi terobosan baru dalam baik aspek perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang.

“Salah satu terobosannya adalah aspek kelembagaan penataan ruang,” kata Mulyono.

Kewajiban membentuk Forum Penataan Ruang telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 15 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa Forum Penataan Ruang daerah harus dibentuk paling lambat 12 bulan sejak Peraturan Menteri tersebut ditetapkan.

BACA JUGA : Puskesmas Sabang di Kabupaten Banggai Kepulauan Vaksinasi Massal

“Salah satu peran strategis FPR adalah memberi pertimbangan untuk penerbitan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang bagi lokasi yang belum memiliki rencana detil tata ruang,” kata Mulyono.

Mulyono juga meminta dukungan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Sulawesi Tengah, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia, dan tokoh masyarakat mendukung FPR.

“Bagi anggota FPR Provinsi Sulawesi Tengah, agar senantiasa aktif dan terlibat dalam setiap kegiatan serta memberi sumbangan pemikiran, sehingga FPR ini dapat berjalan optimal,” kata Mulyono berharap.

Hadir dalam acara ini adalah kepala OPD provinsi dan kabupaten/kota, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan, Asosiasi Perencanaan Sekolah Indonesia, dan Tokoh Masyarakat setempat. *

BACA JUGA : Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dikunjungi Konsultan ADB Cipta dan Pejabat Perhubungan Laut

Phian