OBORMOTINDOK.CO.ID. SURABAYA— Tren anak-anak muda menenteng senjata tajam (sajam) dan munculnya gangster-gangster membuat masyarakat Surabaya resah.

Seolah ingin diakui, mereka mengunggah kegiatannya ke media sosial. Termasuk memamerkan sajam yang dibawa hingga mengunggah video saat mereka tawuran.

Mereka tak sungkan show off dengan melakukan konvoi naik motor secara bergerombol ke jalanan protokol Surabaya hingga tak jarang berujung tawuran antargangster.

Prof. Gempur Santoso Guru Besar UMMAHA Sidoarjo buka suara menyikapi fenomena gangster yang beberapa hari ini meresahkan warga Kota Surabaya. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk perilaku dari adolescere

Dihimpun dari beragam sumber, adolescere memiliki arti tumbuh ke arah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah kematangan yang bukan fisik saja tetapi juga kematangan sosial dan psikologi.

“Menurut saya gengter itu merupakan sikap keberanian, itu sikap berani ada pada anak muda. Itupun merupakan proses menuju dewasa atau adolescere.” jelas Prof. Gempur kepada Wartawan, Sabtu (3/12/2022).

Pakar Pendidikan Jawa Timur ini memaparkan, Gengter itu umumnya anak muda pada masa adelosensi. Fisik tampak dewasa, dari mental masih belum dewasa penuh.

“Maka, pada masa muda adelosensi itu perlu diarahkan sesuai talent (bakat) didik sehingga produktif.” tuturnya.

Wartawan : Reva Marliana
Editor : Imam Mu’iz

Phian