OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk-Sekitar 30 an Mahasiswa Program Studi Akuakultur Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, mengunjungi Markas LSM Gabungan Aktivis Manthailobo (GAM) Kabupaten Banggai, Kamis, 1 Juni 2023.
Kedatangan puluhan mahasiswa asal Kota Palu tersebut, didampingi langsung Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Dr. Samliok Ndobe, Koordinator gugus kendali mutu, Dr. James Walalangi, Ketua Program Study, Dr. Irawati Mei Widiastuti, Pengelola MBKM, Dr. Andi Heryanti Rukka, Ketua LPPM STPL, Deddy Wahyudi, S. Pi. MP, Dekan Fakultas Perikanan Universitas Muhamadiyah Luwuk, Erwin Wuniarto, S Pi. M. Si, Muhamad Jayuli, Perwakilan Yayasan Penyu Indonesia.
Pada kegiatan bertajuk “Pengabdian Kepada Masyarakat” Pengelolaan Sampah Laut Organik dan Non Organik Bagi Masyarakat Pesisir Pantai Teluk Lalong, puluhan mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung dari Ketua LSM GAM, Lahmudin Massa tentang keberadaan Ikan Banggai Cardinal Fish (BCF) yang merupakan endemik perairan Teluk Lalong.
Selain mendapat penjelasan mengenai perlindungan BCF, puluhan mahasiswa tersebut juga menyimak langsung soal strategi pengawasan dan pengelolaan sampah yang mengapung di kawasan Teluk Lalong.
Ditambahkan Idin panggilan akrabnya, kegiatan seperti ini memang sangat perlu untuk dilaksanakan. Sebab, sampai saat ini kesadaran masyarakat masih sangat minim dalam hal persoalan penanganan sampah.
“Sampai saat ini, masyarakat belum banyak yang tau bahaya sampah jika terus dibuang ke laut”, imbuhnya.

Sehingganya, melalui kesempatan yang penuh keakraban disertai canda tawa tersebut, Idin berharap dan memotivasi para mahasiswa yang hadir, agar tidak pernah takut untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang telah dilakukan LSM GAM saat ini.
“Teman-teman mahasiswa jangan takut untuk memulai kegiatan seperti yang kami lakukan sekarang. Memang mengatasi sampah setiap hari akan terasa berat. Tapi jalani saja, dan percayalah semua proses akan mendapatkan hasil”, tutup idin
Yang mana saat ini LSM GAM dinilai sebagai organisasi yang patut menjadi contoh. Dimana, LSM GAM sudah cukup konsisten dalam menangani sampah yang ada dikawasan Teluk Lalong sejak tahun 2014 silam.
Dalam kesempatannya, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Samliok Ndobe, M. Si, mengungatakan, sebagai mahasiswa sangat penting untuk mengetahui persoalan sampah agar dapat mengedukasi kepada masyarakat nantinya.
“Sebelum adik-adik mahasiswa terjun langsung kelapangan, sangat penting untuk kalian mengetahui tentang sampah. Sehingga nantinya saat berhadapan langsung dengan masyarakat, bisa memberikan edukasi dan pemahaman yang bisa diterima oleh masyarakat”, ujar Samliok.**
**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.