OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut- Tim wartawan Kontan Jakarta tertarik dengan potensi dan kemajuan Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Meski baru berumur sembilan tahun pada Oktober mendatang, daerah baru dibawah kepemimpinan Bupati Delis Julkarson Hehi dan Wabup H. Djira, dinilai memiliki banyak lompatan dan menarik dari sisi jurnalistik.
Wartawan media ekonomi bisnis itu datang jauh-jauh dari Jakarta untuk membuat reportase tentang pertumbuhan ekonomi di Morut. Jurnalis Kontan itu berjumlah lima orang.
Ada dua topik liputan yang mereka agendakan yakni Morut sebagai daerah tambang nikel (ferronikel) dan kesiapan sektor pariwisata sebagai dampak dari besarnya investasi serta lonjakan penduduk akibat membludaknya tenaga kerja.
Setelah berputar-putar di beberapa lokasi, rombongan wartawan dibawah naungan Kompas Gramedia (KG) tersebut lalu menemui Bupati Delis di rumah jabatan (rujab) Kolonodale untuk wawancara khusus.
Tahap pertama, Bupati menjelaskan tentang posisi Morut sebagai daerah penghasil nikel. Pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat untuk meningkatkan investasi sekaligus membuka lapangan kerja.
Selama ini, nikel yang low grade nyaris tidak terpakai. Dimana-mana terjadi tumpukan karena dianggap kadar nikelnya rendah.
“Namun dengan adanya industri baterai, maka nikel dengan kadar low grade akan terserap dan termanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Ditambahkan pula, secara makro dampak masuknya investasi terutama di sektor pertambangan cukup besar.
“Kita buka karpet merah untuk para investor, dengan catatan tolong utamakan tenaga kerja lokal,” kata Bupati Delis.
Kemudian di sektor pariwisata. Bupati mengatakan potensi wisata di daerah ini cukup variatif. Bahkan keindahan wisata bahari di kawasan Teluk Tomori tidak kalah dengan Raja Ampat di Papua.
Destinasi wisata yang cukup terkenal di Teluk Tomori di antaranya Bukit Teletubbies, wisata mangrove di Desa Koya, telapak tangan raja di dinding batu, batu payung, air terjun matarutu, dan Puncak Harmoni di kilo tiga Desa Korololaki.
“Jarak antara setiap lokasi dapat ditempuh hanya 10 sampai 20 menit. Ini jarang bisa ditemukan di tempat lain,” jelasnya. (MC)