OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk – Sebagai perusahaan yang berinvestasi di Hulu Migas Kecamatan Batui Selatan, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi tak henti hentinya berinovasi dan memberikan kontribusi.

Buktinya berbagai kegiatan yang bersifat sosial pemberdayaan kemasyarakatan dan kesehatan masyarakat terus dilakukan. Hal ini sebagai wujud dari komitmen perusahaan terhadap perannya mendorong pembangunan di Kabupaten Banggai.

Kali ini, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi memprakarsai kegiatan Workshop Penanganan Stunting & Peningkatan Kualitas Kesehatan di Area Operasional Periode 2022-2024, bertempat di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Rabu 1 Febuari 2023.

Hadir pada kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar, Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD, Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, Ketua Tim Peneliti Unhas Makassar, Prof. Dr. Veni Hadju, M.Sc, PhD. Area Administrasi Section Head, Asep Jaenal Sodikun bersama tim ComDev JOB Tomori, Kepala Dinas Kesehatan, dr I Wayan Suartika, ME, Kepala DP2AP3KB Dr. dr. Anang S Otoluwa, MPPM, Camat Moilong, Camat Batui Selatan, Camat Batui Selatan, perwakilan kepala Desa Kecamatan Moilong.

Pada pemaparannya, Dekan FKM Unhas, Prof Sukri Palitturi mengatakan, Kesuksesan program penanggulangan stunting di suatu daerah, jika sudah terjalin kolaborasi antara Pemerintah, pihak perusahaan dan universitas, maka potensi kesuksesan program tersebut semakin besar.

Dengan kehadiran JOB Tomori kata Sukri, telah banyak memberikan kontribusi yang besar bagi daerah dalam hal penanganan stunting saat ini.

Dalam kesempatannya, FSM JOB Tomori, Abidzar Akman mengungkap, dimana program penanggulangan stunting merupakan program pemerintah nasional yang menargetkan angka penurunan stunting di tahun 2024 sebesar 16 persen.

Sehingga JOB Tomori berkomitmen untuk ikut ambil bagian mensukseskan target pemerintah tersebut.

Dimana tambah Abidzar, sejak tahun 2021 dan tahun 2022, JOB Tomori telah menjalankan program penanganan stunting khususnya di wilayah operasi. Namun hanya berhasil menurunkan stunting di kab banggai hanya 0,1 persen.

Sehingga JOB Tomori terus melanjutkan kerjasama dengan Pemda Banggai dan Unhas, untuk lebih mensukseskan lagi target penurunan stunting di daerah ini dan semoga keberadaan JOB Tomori di Kabupaten Banggai semakin besar manfaat yang dirasakan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Bupati Banggai Ir.H.Amirudin menyampaikan ucapan terimakasih serta memberikan apresiasinya kepada JOB Tomori yang telah menjalin kerjasama dengan Pemda Banggai dan Unhas Makassar, khususnya dalam penanganan stunting di daerah saat ini.

Hingganya itu selaku pimpinan daerah, dia berharap kepada semua pihak bisa berperan aktif dan bekerja sama agar persoalan stunting di Kabupaten Banggai bisa teratasi dan angkanya menurun. Dia mengungkap dihadapan peserta saat itu, bahwa peran JOB Tomori begitu besar terhadap pembangunan di daerah.

Yang mana Bupati mengungkap, jika dirinya telah dua kali di undang sebagai pembicara di tingkat nasional atas keberhasilan Pemda Banggai dalam menanggulangi stunting dengan melibatkan pihak perusahaan. Dimana, tahun 2022 Kabupaten Banggai meraih nomor urut 2 tingkat nasional dalam menjalin kolaborasi lintas sector penanganan stunting.

“Alhamdulillah tahun 2023 ini sampai 2025 mendatang, JOB Tomori masih terus melanjutkan kerjasama penangganan stunting di Kab Banggai,” kata orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu.

Sebagai kepala daerah saat ini, Ir.H.Amirudin juga menyampaikan, bahwa Industri migas tidak selamanya akan beroperasi di Kab Banggai, sehingga pemda berkomitmen untuk memanfaatkan pendapatan Dana Bagi Hasil Migas untuk penguatan ekonomi masyarakat, agar kedepan saat migas tidak berproduksi lagi, tetapi masyarakat banggai telah memiliki kemandirian ekonomi.(*)

BACA JUGA: DSLNG Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Banggai

Phian