OBORMOTINDOK.CO.ID, BALUT- Komitmen manajemen PT Panca Amara Utama (PAU) melestarikan dan melakukan penangkaran burung Maleo sebagai satwa endemik yang terancam punah diapresiasi banyak pihak.

Kali ini, Bupati Banggai Laut, Sofyan Keaefa mengganjar PT PAU dengan piagam penghargaan atas dedikasi dan tanggung jawab manajemen PT PAU atas pelestarian dan penangkaran Burung

Maleo melalui konservasi eksitu.
Program pelestarian dan penangkaran Burung Maleo oleh PT PAU telah berlangsung sejak tahun 2016 hingga sekarang.

Penyerahan piagam penghargaan Bupati Banggai Laut ini berlangsung, Senin (4/12/2023).

Pemberian piagam Bupati Banggai Laut kepada PT PAU ini merupakan inisiatif Bakamalian dan Keraton Banggai serta didukung Pemda Banggai Laut.

Penghargaan itu cukup beralasan. Sebab, melalui program pelestarian dan penangkaran itu, manajemen PT PAU dinilai mendukung warisan budaya leluhur Mian (warga) Banggai.

Bahkan, Burung Maleo memiliki ritual upacara adat, yaitu Molabut Tumpe oleh warga di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Laut yang dilaksanakan sejak tahun 1.600 silam.

Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa di momen penandatanganan piagam menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan konservasi Maleo oleh PT PAU.

“Selama ini, untuk kepentingan konservasi Maleo, saya sangat mendukung, agar Maleo tetap terus ada. Dengan begitu, tradisi dan budaya seiring sejalan dengan pelestarian hewan endemik ini,” tutur Bupati Sofyan Kaepa.

Sofyan Kaepa berjanji, akan berkunjung ke PT PAU melihat langsung konservasi Maleo.

Mewakili Bakamalian, Muh. Aqli Lapene menekankan bahwa budaya dan adat di tanah Banggai, yakni Mombowa Tumpe harus dilestarikan.

“Dengan tidak merubah segala yang dilakukan para leluhur kita dari zaman dahulu. Termasuk Molabut Tumpe yang merupakan warisan adat leluhur kita,” ungkapnya.

Program konservasi Burung Maleo PT PAU diakui Aqli, berdampak besar bagi masyarakat adat. Manajemen PT PAU melestarikan budaya dan adat yang ada di tanah Banggai ini.

“Piagam penghargaan ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih kami kepada manajemen PT PAU yang sudah bersedia melestarikan Burung Maleo melalui konservasi eksitu,” jelas Aqli Lapene yang juga aktif sebagai pemerhati Budaya Banggai Laut ini.

Piagam tersebut ditandatangani oleh sejumlah Bakamalian dan pihak Karaton Banggai. Termasuk Kamali Banggai Lalongo, Kamali Putal, Kamali Boneaka, dan pihak Karaton Pau Bobato, dan juga Bupati Banggai Laut.

Piagam penghargaan diserahkan kepada Manager ERS PAU, Hermawan Adi Santoso pada acara malam puncak Molabot Tumpe. (**)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google

ombatui